Jusuf Kalla Kunjungi Pemakaman Ismail Haniyeh untuk Dukung Kedamaian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2024, 18:20
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) ditemui di Jakarta, Senin (5/8/2024). Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) ditemui di Jakarta, Senin (5/8/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), menjelaskan kunjungannya ke pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok pejuang Palestina Hamas, di Doha, Qatar, pada Jumat (2/8) sebagai bagian dari upaya mendukung kedamaian.

"Saya kan berteman dengan mereka semua, jadi kita berusaha supaya ada kedamaian bersama, artinya mengakhiri perang," kata JK, dikutip dari Antara, Senin, 5 Agustus 2024.

Baca Juga:

Megawati: Hubungan Saya Sama Presiden Baik-baik Saja

Tesla Kena Gugat Gegara Fitur Autopilot Tewaskan Pemotor

JK memulai perjalanan ke Qatar pada Kamis (1/8) untuk menghadiri pemakaman Haniyeh, yang meninggal akibat serangan rudal yang menargetkan kediamannya di Teheran utara pada Rabu (31/7).

Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh <b>(Istimewa)</b> Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh (Istimewa)

"Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang menghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh," ujarnya.

Di Jakarta, pada hari yang sama, sejumlah pejabat pemerintah, anggota DPR RI, serta tokoh-tokoh nasional, termasuk Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, melaksanakan Shalat Gaib di Masjid Istiqlal. Shalat Gaib tersebut dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dan dihadiri ribuan jamaah.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kita semua berduka, dan atas nama pribadi saya mengucapkan bela sungkawa mendalam atas musibah atau upaya yang telah dilakukan Zionis Israel yang menyebabkan kematian Almarhum Al-Maghfurlah Ismail Abdul Salam Haniyeh yang kita kenal sebagai mantan Perdana Menteri Palestina yang wafat pada 31 Juli akibat serangan roket Zionis Israel," kata Nasaruddin Umar.

Halaman
x|close