PM Inggris Gellar Rapat Darurat Bahas Solusi Kerusuhan Anti-Muslim

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2024, 11:35
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kerusuhan Inggris Kerusuhan Inggris (Istimewa)

Ntvnews.id, London - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Senin, 5 Agustu 2024 memimpin rapat darurat Cobra bersama pejabat senior kepolisian untuk menangani kerusuhan sayap kanan yang melanda berbagai kota di Inggris, baik yang besar maupun kecil.

Dilansir dari Anadolu, Selasa, 6 Agustus 2024, Cobra, singkatan dari 'Cabinet Office Briefing Room A' (Ruang Briefing A Kantor Kabinet), adalah forum untuk mengumpulkan semua pembuat keputusan dan penasihat utama dalam satu tempat.

Pertemuan Cobra ini dihadiri oleh perdana menteri yang mengumpulkan anggota senior Kabinet untuk membahas langkah-langkah pemerintah dan polisi dalam merespons kerusuhan yang sedang berlangsung.

Kerusuhan yang meluas, dan menjadi yang terburuk di Inggris dalam beberapa tahun terakhir, terjadi setelah insiden penikaman yang menewaskan tiga gadis muda di Southport pekan lalu.

Baca Juga: Ini Penyebab Kerusuhan di Inggris yang Tergetkan Komunitas Muslim

Polisi telah berusaha menenangkan situasi di Rotherham, Middlesbrough, Bolton, dan beberapa kota lainnya di seluruh negeri pada Senin.

Selama akhir pekan, lebih dari 150 orang ditangkap terkait kerusuhan yang terjadi di berbagai kota di Inggris.

Dalam pidato publik pada Minggu, Starmer mengecam “premanisme sayap kanan” dan berjanji bahwa para pelaku kerusuhan akan “menyesali” tindakan mereka. Dia memastikan bahwa mereka yang terlibat akan “menghadapi kekuatan hukum sepenuhnya.”

Meningkatnya kekerasan baru-baru ini telah memicu seruan dari lebih banyak anggota parlemen untuk memanggil kembali sidang Parlemen guna membahas kerusuhan tersebut. Parlemen terakhir kali dipanggil pada musim panas 2021, saat evakuasi pasukan Inggris dari Afghanistan.

Baca Juga: Profil Nat Rothschild, Sahabat Prabowo dan Pengusaha asal Inggris

Diane Abbott, anggota parlemen veteran Partai Buruh, menyatakan di X, "Kerusuhan anti-imigran berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya mengancam nyawa, harta benda, dan kepolisian. Kita perlu mengadakan kembali pertemuan Parlemen."

Demikian pula, pemimpin Reformasi Inggris dan anggota parlemen Clacton, Nigel Farage, juga meminta pemanggilan kembali parlemen, dengan mengatakan: "Kami mungkin bisa mengatasi kerusuhan dalam jangka pendek, tetapi masalah jangka panjang yang lebih kompleks tetap ada."

Selama akhir pekan, seruan untuk memanggil kembali parlemen datang dari berbagai sisi politik. Tokoh Partai Konservatif Inggris, Dame Priti Patel, dan anggota parlemen sayap kiri Zarah Sultana menekankan urgensi situasi saat ini.

Halaman
x|close