"Terkini, hal tersebut menjadi bahan pertimbangan pimpinan angkatan darat agar Joni bisa melanjutkan tes seleksi prajurit," jelasnya.
Seleksi akan meliputi tes kesehatan, postur, jasmani, akademik, dan psikotes. Kapendam menyebutkan bahwa dari serangkaian tes ini, akan dinilai potensi khusus Joni yang bisa menjadi keunggulan dan menutupi kekurangan tinggi badan.
"Nah, kalau memang ada poin-poin potensi yang bersangkutan sebagai keunggulan khusus yang bisa menutup kekurangan tadi, ya kita laporkan ke Mabesad. Oleh karenanya, Joni tetap diikutkan. Nanti kita nilai secara keseluruhannya, kemudian datanya kita sampaikan ke Mabesad. Mabesad yang berikan keputusan," tandasnya.