Basuki: Warna Patung Garuda Raksasa di IKN akan Seperti GWK Bali

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2024, 02:10
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Ibu Kota Nusantara (IKN) Ibu Kota Nusantara (IKN)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan warna patung garuda raksasa yang menyelimuti Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tampak seperti Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali seiring dengan berjalannya waktu.

"Kalau menurut Pak Nyoman Nuarta (pembuat desain patung garuda di Istana IKN), itu kalau nanti kena oksidasi itu jadi hijau seperti GWK," kata Basuki dijumpai di Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Selasa.

Dikatakan pula bahwa patung garuda raksasa di Istana Garuda IKN merupakan perunggu yang diberi cairan. Setelah mengalami oksidasi, patung akan menjadi berwarna hijau persis seperti di GWK, Bali.

Basuki menekankan bahwa oksidasi itu memerlukan waktu.

Sebelumnya, Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin mengatakan bahwa pembangunan Istana Garuda di IKN dengan lambang garuda yang menghadap ke depan membuktikan pembangunan Indonesia sentris.

"Sekarang (lambang) garuda kita (Istana Garuda IKN) menatap ke depan, artinya bahwa kita menjadikan IKN itu adalah Indonesia sentris, bukan lagi Jawa sentris," kata Alimudin dalam ASN Festival 2024 di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Sabtu (3/8).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan keterangan kepada awak media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/8/2024). <b>(Dok.Antara)</b> Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan keterangan kepada awak media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/8/2024). (Dok.Antara)

Alimudin menegaskan bahwa kepala garuda di Istana Garuda IKN menghadap ke depan, bukan lagi menengok ke kanan sebagai bukti bahwa Pemerintah melakukan pemerataan pembangunan bukan hanya di daerah Jawa.

Selain itu, hal tersebut juga yang sebagai upaya untuk memutus stereotip mengenai pandangan bahwa selama ini pembangunan lebih ke wilayah Pulau Jawa.

"Hari ini (pembangunan Istana) garuda kita (di IKN) melihat ke depan, menatap ke depan tidak miring ke kiri, miring ke kanan. Kalau dahulu zaman Orde Baru, kita bilang pantas aja daerah barat lebih maju dari pada Indonesia timur karena garudanya lihat ke kanan," ujarnya.

Halaman
x|close