Kabareskrim ke Benny: Kalau Nggak Tahu Inisial T Jangan Ngomong!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2024, 04:05
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada. Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

Ntvnews.id, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada angkat bicara soal pengakuan terbaru Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang saat ini mengaku tak tahu sosok T bos judi online. Wahyu pun meminta Benny tak bicara jika tak tahu kebenarannya.

Wahyu awalnya enggan berkomentar soal pemeriksaan klarifikasi yang dilakukan terhadap Benny pada Senin (5/7/2024) malam. Karena, kata dia, hal itu sudah disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

"Wong udah dikasih tahu sama Pak Djuhandhani," ujar Wahyu menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/8/2024).

Lalu, saat ditanya soal pengakuan Benny yang belakangan menyebut tidak mengetahui sosok berinisial T dan bagaimana proses penyelidikannya di Polri, Wahyu baru bicara. Ia meminta siapa pun tak asal bicara jika tidak tahu kebenarannya.

"Ya kalau nggak tahu kok ngomong. Enggak, kalau nggak tahu jangan ngomong," kata Wahyu.

Ditanya apakah Benny akan dikenakan soal tindak pidana penyebaran berita bohong atau hoax, Wahyu enggan menjawab. Ia hanya tersenyum sambil berlalu.

Diketahui, Benny Rhamdani diperiksa oleh Bareskrim Polri terkait pernyataannya soal sosok T bos judi online. Benny yang awalnya membunyikan inisial itu kini mengaku tidak tahu sosok T.

Benny menjalankan pemeriksaan pada Senin (5/8/2024) kemarin mulai pukul 12.12 WIB. Setelah 8 jam kemudian atau sekitar pukul 20.17 WIB, Benny keluar dari Bareskrim Polri.

Dia mengaku mendapat 64 pertanyaan selama proses pemeriksaan yang berlangsung 8 jam. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci materi pertanyaan penyidik.

"64 (pertanyaan). Terkait materi nanti ke penyidik ya, terkait materi ke penyidik lah ya," kata Benny kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri.

Sementara, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan terkait pemeriksaan Benny Rhamdani. Djuhandhani mengungkap Benny Rhamdani ternyata banyak mengubah pernyataan.

"Ada beberapa hal yang oleh yang bersangkutan diubah pernyataan ditanggal 23, yaitu terkait materi yang pertama menyampaikan," ujar Brigjen Djuhandhani kepada wartawan, Senin (5/8/2024).

Djuhandhani mengatakan, awalnya Benny menyampaikan mendapat informasi dari salah seorang korban pekerja migran dari Kamboja soal sosok T. Tapi, kata dia, pada pemeriksaan hari ini, info itu diralat oleh Benny.

"Didapat dari saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," tandasnya.

Halaman
x|close