Deretan Fakta Terbaru Soal Makanan Bergizi Gratis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2024, 06:20
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan pemantauan makan bergizi gratis di SDN 4 Kota Tangerang, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan pemantauan makan bergizi gratis di SDN 4 Kota Tangerang, (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Baru-baru ini Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengunjungi uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 4 Tangerang, Banten, pada Senin, 5 Agustus 2024.

Gibran, yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo, menyatakan bahwa menu MBG untuk siswa dapat diubah dari nasi menjadi alternatif lain, seperti mie berbahan dasar jagung, selama kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.

Nah, berikut mengenai deretan fakta terbaru mengenai makan bergizi gratis yang NTVnews.id himpun dari berbagai sumber: 

Harga Makan Bergizi Setiap Daerah Berbeda

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa harga Makan Bergizi Gratis (MBG) akan bervariasi di setiap daerah. Perbedaan ini didasarkan pada kondisi pasar setempat.

Baca Juga: Gibran Tegaskan Makan Bergizi Gratis Rp15 Ribu per Siswa di Kota Tangerang

Sebagai contoh, di Tangerang, Gibran menyebutkan bahwa satu porsi MBG yang sudah termasuk susu UHT dihargai Rp15 ribu. Namun, harga ini mungkin berbeda di wilayah lain.

"Jadi, teman-teman media, di tiap daerah kemungkinan harganya lain, tapi kita pastikan kebutuhan gizi dan nutrisinya di tiap daerah dan tiap harinya tercapai," kata Gibran, Senin, 5 Agustus 2024.

Jokowi Intrusikan RAPBN 2025 Akomodasi Program Makan Gratis

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan bahwa beberapa inisiatif baru yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, termasuk program makan bergizi gratis, akan dimasukkan ke dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih, Sri Mulyani menegaskan bahwa struktur APBN 2025 telah melalui tahap pembahasan awal dengan DPR RI melalui Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM & PPKF).

"Posturnya diperkirakan tidak akan mengalami deviasi banyak dari yang sudah dibahas dengan DPR," ungkap Sri Mulyani usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, yang membahas rencana kerja pemerintah, Nota Keuangan, dan RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.

Alokasi Dana Hingga Rp 71 Triliun

Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabumi Rakang memantau pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 Kota Tangerang, <b>(Dok.Antara)</b> Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabumi Rakang memantau pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 Kota Tangerang, (Dok.Antara)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa program makan bergizi gratis, yang menjadi prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto, akan dimasukkan dalam anggaran pemerintah tahun depan. Sebanyak Rp 71 triliun dari APBN akan dialokasikan khusus untuk program ini.

Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Terintegrasi dalam APBN 2025

Terkait rincian anggaran, seperti biaya per porsi dan menu makan bergizi gratis, Sri Mulyani menyatakan bahwa hal ini akan diumumkan langsung oleh Prabowo. Ia menambahkan bahwa Prabowo dan timnya terus mempersiapkan segala hal terkait program tersebut.

"Sampai saat ini yang kita sudah dapat arahan dari presiden saat ini dan presiden terpilih total anggarannya adalah Rp 71 triliun, mengenai detilnya nanti presiden terpilih yang siapkan dengan timnya untuk pelaksanaannya," ucap Sri Mulyani.

Makanan Sudah Sesuai Arahan Ahli Gizi

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bahwa menu makan siang bergizi yang diberikan kepada siswa telah sesuai dengan panduan ahli gizi.

Pernyataan ini disampaikan setelah Gibran secara langsung memantau uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dua sekolah di Kota Tangerang, yaitu SMPN 13 dan SDN 4.

Selain di Tangerang, Gibran juga melakukan pengecekan serupa di kawasan Sentul Bogor, Surabaya, hingga Solo. 

"Dari tingkat SD dan SMP ini, semua sudah sesuai dengan masukan dari para ahli gizi," ungkap Gibran.

Halaman
x|close