Separuh Warga Inggris Inginkan Militer Atasi Kerusuhan Anti-Muslim

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2024, 14:18
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kerusuhan Inggris Kerusuhan Inggris (Istimewa)

Ntvnews.id, London - Menurut survei YouGov, sebanyak 62 persen warga Inggris mendukung penggunaan militer untuk mengatasi kerusuhan yang mulai terjadi minggu lalu setelah serangan penikaman mematikan terhadap anak-anak di Southport.

Dilansir dari Antara, Rabu, 7 Agustus 204, Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mengerahkan militer untuk menangani kerusuhan tersebut.

Sementara itu, 28 persen responden menolak ide penggunaan militer untuk mengendalikan kerusuhan.

Baca Juga: Negara Ini Dituding Jadi Biang Kerok Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris

Laporan tersebut menunjukkan bahwa 52 persen warga Inggris merasa polisi telah berusaha sebaik mungkin dalam menangani kerusuhan, tetapi angka yang sama juga percaya bahwa respons polisi terhadap kerusuhan tidak cukup tegas.

Lebih lanjut, 64 persen responden mendukung penggunaan gas air mata terhadap para pengunjuk rasa, 75 persen mendukung penggunaan meriam air dan alat kejut, dan 72 persen mendukung penerapan jam malam.

Jajak pendapat ini dilakukan pada 5-6 Agustus dengan melibatkan 2.114 responden.

Kerusuhan dipicu oleh unjuk rasa sayap kanan yang menolak imigrasi setelah laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan bahwa pelaku penikaman mematikan pada 29 Juli di klub dansa anak-anak di Southport adalah seorang pengungsi.

Baca Juga: Elon Musk Terseret Kasus Kerusuhan di Inggris, Kok Bisa?

Pelaku kemudian diidentifikasi sebagai anak laki-laki kelahiran Wales keturunan Rwanda.

Serangan tersebut terjadi pada 29 Juli, mengakibatkan kematian tiga anak dan melukai beberapa orang lainnya. Polisi menangkap anak laki-laki berusia 17 tahun dan menuduhnya dengan tiga dakwaan pembunuhan serta 10 dakwaan percobaan pembunuhan.

Serangan ini tidak dianggap sebagai tindakan terorisme.

Halaman
x|close