Gazalba Saleh Minta Fify Mulyani Kirim 'Barang yang Lebih Dalam Lagi', Maksudnya Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2024, 19:41
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Fify Mulyani usai menyampaikan kesaksian. Fify Mulyani usai menyampaikan kesaksian.

Ntvnews.id, Jakarta - Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh meminta sesuatu kepada teman wanitanya, Fify Mulyani. Ia meminta ke wanita Teman dekatnya itu, 'barang yang lebih dalam lagi'.

Hal ini diungkap jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam sidang kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA), dengan terdakwa Gazalba Saleh, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/8/2024). 

Jaksa mengungkapkan isi percakapan via pesan singkat antara Gazalba dan Fify yang merupakan Wakil Direktur RSUD Pasar Minggu. Dalam kesempatan itu, Fify dihadirkan jaksa sebagai saksi.

"Barang-barang kemarin membuat A ingat B," bunyi isi chat Gazalba kepada Fify yang diperlihatkan di ruang sidang.

"Ingat B itu, Pak Gazalba ingat Ibu?" tanya jaksa.

"Iya," jawab Fify.

JPU lantas kembali membacakan isi chat lainnya. Dalam chat, Gazalba meminta 'barang yang lebih dalam' ke Fify.

"Syal atau pashmina, atau yang lebih dalam lagi," bunyi chat dari Gazalba kepada Fify.

"Iya A," sahut Fify dalam chat tersebut.

"Barang yang lebih privat, B," kata Gazalba.

JPU pun mempertanyakan maksud dari barang 'yang lebih dalam lagi'. Fify mengaku tak mengetahui, tapi dia tetap mengirimkan barang untuk Gazalba.

"Ini apa maksudnya, Bu, 'yang lebih dalam lagi'?" tanya jaksa.

Fify mengaku tak tahu maksud Gazalba. Dia mengaku akhirnya mengirim syal ukuran kecil.

"Saya nggak tahu maksudnya, tapi akhirnya saya kirim lagi," jawab Fify.

"Apa yang dikirim?" tanya JPU lagi.

"Semacam syal, lebih kecil lagi," jawab Fify.

Diketahui, dalam dakwaannya jaksa menyebut Gazalba melunasi cicilan kredit rumah mewah teman dekatnya bernama Fify Mulyani. Gazalba disebut menerima uang dari sejumlah sumber. Pertama, Gazalba disebut menerima US$18 ribu atau Rp200 juta yang merupakan bagian dari total gratifikasi Rp650 juta saat menangani perkara kasasi Jawahirul Fuad.

Hakim Agung nonaktif, Gazalba Saleh. (Antara) Hakim Agung nonaktif, Gazalba Saleh. (Antara)

Lalu, Gazalba disebut menerima Rp 37 miliar saat menangani Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Jaffar Abdul Gaffar pada tahun 2020. Uang itu diterima oleh Gazalba bersama Neshawaty Arsjad.

Berikutnya, kata jaksa, Gazalba juga menerima penerimaan lain, yakni SG$1.128.000, US$181.100 dan Rp9.429.600.000 (Rp9,4 miliar) pada 2020 hingga 2022. Jaksa mengatakan Gazalba kemudian menyamarkan uang itu dalam berbagai hal, salah satunya melunasi KPR teman dekatnya bernama Fify Mulyani.

"Bahwa pada tahun 2019 bertempat di Sedayu City at Kelapa Gading Cluster Eropa Abbey Road 3 No. 039 Cakung, Jakarta Timur, terdakwa bersama-sama dengan Fify Mulyani yang merupakan teman dekat terdakwa membeli satu unit rumah dengan harga Rp3.891.000.000 (Rp3,8 miliar)," tandas jaksa dalam sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (6/5/2024).

Halaman
x|close