Soal PKS Ada Sinyal Tinggalkan Anies Baswedan, Begini Tanggapan PDIP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2024, 20:57
Adiansyah
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Hasto Kristiyanto Hasto Kristiyanto (NTVNews.id/Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto berbicara tentang sebuah demokrasi disebut tidak sehat jika ada pihak tertentu menjegal untuk bisa maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Hasto dalam hal ini berbicara terkait kabar PKS akan meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan dan siapapun yang oleh proses yang seharusnya demokratis tetapi ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," katanya di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Agustus 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui usai acara Pagelaran Wayang Memperingati <b>(ANTARA/Agatha Olivia Victoria.)</b> Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui usai acara Pagelaran Wayang Memperingati (ANTARA/Agatha Olivia Victoria.)

Oleh karenanya, PDI Perjuangan terus mengawal supaya kontestasi Pilkada bisa berlangsung dengan sehat.

Baca Juga:

PDIP Merapat ke Golkar Dukung Airin Maju Pilkada Banten

PKS Sarankan Hal Ini ke Anies untuk Jalan Mulus ke Pilkada Jakarta

"Karena itulah PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk pengadangan kepada siapapun, kader manapun, karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan," jelasnya.

Kata Hasto Kristiyanto, PDIP berharap kehidupan demokrasi di Indonesia har8s diperjuangkan secara bersama-sama.

"Itu yang kami harapkan sehingga kehidupan demokrasi harus kita perjuangkan bersama-sama," ujarnya.

"Dan di Jakarta itu harus menampilkan suatu kontestasi yang menarik, kontestasi yang berkeadapan, yang kaya dengan ide-ide besar untuk membangun Jakarta dan Indonesia," sambungnya.

Halaman
x|close