Kapolda Pastikan Tak Ada Dokter Polri di Ekshumasi Jenazah Afif Maulana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2024, 09:06
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ekshumasi jenazah Afif Maulana. Ekshumasi jenazah Afif Maulana.

Ntvnews.id, Jakarta - Ekshumasi jenazah Afif Maulana (13), remaja yang diduga tewas dianiaya polisi, telah dilakukan pada Kamis (8/8/2024) pagi. Ekshumasi dilakukan guna memastikan penyebab kematian Afif, apakah benar dianiaya polisi, atau karena terjatuh dari jembatan saat anak tersebut melarikan diri dari patroli kepolisian yang hendak mengamankan para pelaku tawuran.

Ekshumasi dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB oleh Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI).

Kapolda Sumatra Barat Irjen Suharyono menyaksikan langsung ekshumasi bersama keluarga Afif, LBH Padang, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kompolnas, dan Komnas HAM.

"Alhamdulillah, untuk tahap pertama ekshumasi hari ini berjalan lancar sesuai dengan rencana," ujar Suharyono, Kamis (8/8/2024).

Kapolda menegaskan, dalam pelaksanaan ekshumasi ini tak ada dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Sumbar yang terlibat. Juga tak ada dokter dari kepolisian lainnya.

"Kita serahkan rada pada alihnya, karena semua yang menangani adalah dokter-dokter yang sudah profesional. Kami tekankan lagi bahwa pelaksanaan ekshumasi ini bukan dari dokter Polri," papar Kapolda.

Suharyono memastikan, pihaknya akan mengikuti semua proses yang ada. Bahkan, ia mengeklaim, sejak penanganan kasus ini, baik dari Polres Padang hingga Polda Sumatra Barat, dipastikan selalu berjalan profesional.

Lebih lanjut, kata dia, sudah 48 saksi diperiksa dalam kasus ini. Proses penyidikan akan terus berjalan dan dipastikan hingga tuntas.

"Kami pun sebagai aparat kepolisian, saya selaku atasan penyelidik, akan tetap mengikuti jalannya proses sesuai dengan aturan yang berlaku," tandasnya.

Afif Maulana. (Instagram) Afif Maulana. (Instagram)

Diketahui, kasus kematian Afif Maulana menjadi sorotan. Sebab, pihak keluarga menduga remaja itu tewas dianiaya polisi. Sementara polisi membantah, dan menyebut Afif tewas karena lompat dari jembatan di Kota Padang, saat melarikan diri dari polisi yang berpatroli menertibkan para pelaku tawuran.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sampai turun tangan memberikan perhatian kasus ini. Ia meminta pengungkapan kasus secara ilmiah atau scientific crime investigation dilakukan, agar tak menimbulkan polemik atau tudingan miring.

Halaman
x|close