483 Orang Ditangkap dan 149 Didakwa dalam Kerusuhan di Inggris

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2024, 09:01
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kerusuhan Inggris Kerusuhan Inggris (Istimewa)

Ntvnews.id, Inggris - Kerusuhan yang dipicu oleh kelompok-kelompok ekstrem kanan telah mengguncang Inggris sejak akhir Juli.

Menurut data terbaru dari Dewan Kepala Polisi Nasional (NPCC), sebanyak 483 orang telah ditangkap dan 149 dakwaan telah diajukan terkait insiden kekerasan yang meluas ini pada Kamis, 8 Agustus 2024.

NPCC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa puluhan pelaku telah dijatuhi hukuman karena kasus-kasus tersebut dipercepat melalui sistem peradilan pidana, dengan banyak tersangka yang ditahan setelah didakwa untuk menghadiri sidang.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa ribuan petugas polisi dikerahkan di seluruh negeri pada Rabu, 7 Agustus malam, dan 36 pertemuan terjadi dengan "gangguan minimal dan hanya sejumlah penangkapan."

Baca Juga: 

Kerusuhan Menggila, Warga Muslim di Kota Inggris Lakukan Aksi Ini

Separuh Warga Inggris Inginkan Militer Atasi Kerusuhan Anti-Muslim

"Diperkirakan 104 petugas telah terluka sejauh ini, dengan banyak yang dirawat di rumah sakit karena parahnya cedera mereka," katanya dikutip dari Antara.

Kerusuhan Inggris <b>(Istimewa)</b> Kerusuhan Inggris (Istimewa)

Kepala Polisi Gavin Stephens, ketua NPCC, mengatakan tindakan polisi "terus berjalan dengan cepat" seiring dengan semakin banyaknya orang yang ditangkap dan didakwa terkait kerusuhan tersebut.

"Ini adalah masa yang mengkhawatirkan bagi komunitas dan tantangan besar bagi semua yang terlibat. Ada persatuan yang luar biasa di seluruh negeri dan inilah cara kita menangani perpecahan, dengan berdiri bersama. Kepolisian secara keseluruhan akan terus melakukan yang terbaik untuk menjaga keselamatan Anda," ujarnya.

Stephen Parkinson, Direktur Kejaksaan Umum, mengatakan: "Setiap jam, dakwaan lebih lanjut disahkan, hukuman penjara yang signifikan dijatuhkan, dan keadilan terus ditegakkan setelah masa yang sangat sulit bagi negara."

Inggris telah diguncang oleh kekacauan dengan perusuh ekstrem kanan yang menyebarkan ujaran kebencian rasis dan Islamofobia yang menargetkan Muslim, kelompok minoritas, dan migran.

Halaman
x|close