VIDEO: Kepulan Asap Membumbung Tinggi di Gudang Sepatu Cibaduyut, 16 Armada Damkar Dikerahkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2024, 09:52
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Gudang Sepatu Cibaduyut Bandung Gudang Sepatu Cibaduyut Bandung (Antara)

Ntvnews.id, Bandung - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Jawa Barat, mengirim 16 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api besar di gudang penyimpanan sepatu di area pusat oleh-oleh Cibaduyut.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, menyebut bahwa mereka menerima laporan kebakaran pada pukul 10.05 WIB, dan empat menit kemudian petugas sudah tiba di tempat kejadian untuk memadamkan api.

“Sampai saat ini terhitung 16 kendaraan yang sudah turunkan untuk menangani kebakaran,” kata Gungun di Bandung, seperti dilansir Antara pada Jumat.

Gudang Sepatu Cibaduyut Bandung <b>(Antara)</b> Gudang Sepatu Cibaduyut Bandung (Antara)

Gungun menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari warga, petugas segera menuju lokasi kejadian dengan seluruh kekuatan, karena api menyebar dengan cepat, terutama di area pemukiman yang padat.

Dia menambahkan bahwa api bermula dari sebuah gudang yang mayoritas isinya berbahan kulit, sehingga api menyebar dengan cepat dan menghasilkan asap tebal.

“Tetapi karena ini kawasan padat penduduk, makanya kita optimalkan, turunkan seluruh unit mobil dari seluruh UPT dan dari markas pusat pun kita turunkan agar tidak terjadi perambatan kepada bangunan-bangunan yang terdekat,” katanya. 

Mengenai penyebab kebakaran, petugas akan melakukan investigasi setelah api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan selesai.

Petugas damkar. (Antara) Petugas damkar. (Antara)

“Untuk penyebab nanti setelah proses pendinginan, setelah kita yakin tidak ada titik api, karena ini khawatir ini sebagian besar material kulit yang menyimpan titik api. Kita harus yakin, biar tidak ada api-api yang menyala kembali,” katanya.

Selain itu, dia menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena tidak ada pekerja gudang yang sedang berada di lokasi saat kebakaran terjadi.

“Alhamdulillah objek terbakar dalam keadaan kosong, karena memang sekarang pola penjualannya online. Jadi ketika ada pembelian, baru si pegawai ngambil ke gudang tersebut,” kata Gungun.

Halaman
x|close