Isu Ridwan Kamil Vs Kotak Kosong di Pilkada DKI, Hasto PDIP: Belum Terancam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2024, 14:28
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Hasto Kristiyanto Hasto Kristiyanto (NTVNews.id/Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa dirinya tidak merasa terancam dengan wacana calon tunggal atau kotak kosong pada Pilgub Jakarta 2024. 

Menurut Hasto, jika potensi kotak kosong muncul, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memperpanjang masa pendaftaran. Kemungkinan adanya calon tunggal ini muncul setelah Ridwan Kamil dikabarkan akan menjadi calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

"Belum terancam, masih ada peluang. Karena nanti kalau misalnya ada indikasi kotak kosong pun KPU akan memberikan perpanjangan biasanya,” kata Hasto kepada wartawan Kamis, 8 Agustus 2024.

Baca Juga: PDIP Sumut: Bisa Yura, Pasti Bisa Lawan Menantu Jokowi-Ipar Wapres Terpilih!

Hasto berpendapat bahwa kotak kosong perlu dihindari demi menjaga kualitas demokrasi. Menurutnya, masyarakat seharusnya memiliki opsi untuk memilih calon-calon kepala daerah yang berkualitas.

“Ketika seluruh upaya untuk mengganjal calon yang menempati tempat tersendiri di hati rakyat--akhirnya rakyat memilih kotak kosong--ini menjadi pelajaran berharga bagi demokrasi bahwa partai dalam mencalonkan harus melihat suara dari arus bawah,” kata Hasto. 

Hasto mencontohkan Pilkada Makassar 2018 yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Awalnya, Pilkada Makassar diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Mohammad Ramdhan Danny Pomanto dan Indira Mulyasari melawan Munafri Arifuddin dan Andi Rachmatika Dewi.

Namun, putusan Mahkamah Agung (MA) membatalkan pencalonan Danny dan Indira, sehingga Pilwalkot tersebut akhirnya dimenangkan oleh kotak kosong.

Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Bikin Tim Khusus buat Intervensi Kepengurusan PDIP 

“Ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat,” kata Hasto.

Hasto pun menjamin partainya akan berjuang untuk memastikan bahwa demokrasi dalam pilkada akan tetap terwujud.

 “Karena itu lah PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk pengadangan kepada siapa pun, partai mana pun, kader mana pun,” ujarnya.

Isu kotak kosong di Pilgub Jakarta mencuat setelah partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berencana mengusung Ridwan Kamil.

Hal ini menyebabkan partai-partai politik lainnya kemungkinan tidak memenuhi syarat untuk mengusung kandidat lain. Namun, hingga saat ini KIM Plus belum mengumumkan partai koalisinya atau calon yang akan mereka dukung.

Halaman
x|close