Ntvnews.id, Jakarta - Airlangga Hartarto telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan tersebut berlaku sejak Sabtu, 10 Agustus 2024. Pengunduran diri Airlangga dikonfirmasi melalui video pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu, 11 Agustus 2024. 

Setelah kabar pengunduran diri ini mencuat, muncul nama Agus Gumiwang sebagai calon kuat pengganti Airlangga. Agus Gumiwang adalah salah satu kader Partai Golkar yang memiliki pengaruh besar. Berikut adalah profil lengkap Agus Gumiwang Kartasasmita.

Profil Agus Gumiwang

Menperin Agus Gumiwang

Agus Gumiwang Kartasasmita, yang akrab disapa AGK, lahir di Jakarta pada 3 Januari 1969. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara, putra dari pasangan Ginandjar Kartasasmita dan Yultin Harlotina. 

Agus tumbuh dalam lingkungan keluarga yang berkecukupan karena ayahnya pernah menjabat sebagai menteri pada era Orde Baru. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Jakarta, sementara pendidikan SMA dan S1-nya diselesaikan di luar negeri. Gelar S2 dan S3 diperolehnya di Bandung, Jawa Barat.

Karier Politik

Menperin Agus Gumiwang

Dunia politik bukan hal baru bagi Agus Gumiwang. Sebagai putra dari tokoh berpengaruh di era Presiden Soeharto, Agus memulai karier politik dengan bergabung di Partai Golkar, seperti jejak ayahnya. Pada usia 28 tahun, ia masuk ke pentas nasional sebagai anggota MPR dari unsur pengusaha yang mewakili Gapensi untuk periode 1997-1999. 

Setelah runtuhnya Orde Baru, ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 1999-2004. Berdasarkan uji kecerdasan para anggota legislatif, putra Ginandjar Kartasasmita ini mendapat nilai di atas rata-rata, sekitar 75 persen. Selanjutnya, ia terpilih berturut-turut sebagai anggota DPR dari Partai Golkar untuk periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Karier politik Agus mulai berseberangan dengan DPP Golkar saat pemilihan presiden 2014, ketika ia lebih memilih mendukung pasangan Joko Widodo dan M Jusuf Kalla dibandingkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang didukung oleh DPP Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie. 

Setelah Pilpres 2014, Agus memilih menghadiri munas Golkar yang diselenggarakan oleh Agung Laksono di Ancol, Jakarta, ketimbang Munas Golkar di Bali yang diadakan oleh Aburizal Bakrie. Munas Golkar Ancol merekomendasikan Agus sebagai Wakil Ketua DPP Golkar dan Ketua Fraksi Golkar di DPR, namun rekomendasi tersebut belum terlaksana karena pengadilan memenangkan kubu Golkar pimpinan Aburizal Bakrie.