Poster Gibran Jadi Ketum Golkar Muncul Pasca Airlangga Mundur, Ini Reaksi PDIP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Agu 2024, 18:49
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Poster Gibran didukung maju jadi Ketum Golkar. Poster Gibran didukung maju jadi Ketum Golkar.

Ntvnews.id, Jakarta - Poster wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang didorong menjadi Ketua Umum (Ketum) Golkar beredar luas. Poster itu muncul pasca mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketum Golkar. PDI Perjuangan (PDIP) menanggapi kemunculan poster dukungan tersebut.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, hadirnya poster Gibran menunjukkan adanya suatu motif politik untuk berkuasa. 

"Kemudian ada yang menggunakan itu bagi kepentingan kekuasaan," ujar Hasto di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Diketahui, usai Airlangga mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, beredar poster dari Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG) disertai foto dengan tulisan "Deklarasi Gibran Rakabuming Raka for Ketum Golkar 2024—2029".

Hasto berpesan, agar setiap partai politik termasuk Golkar, dapat menjaga kedaulatan partainya.

"Kami, PDI Perjuangan, mendoakan agar partai politik, setiap partai politik, betul-betul dapat menjaga kedaulatannya yang berada di tangan anggota. Kedaulatan itu bukan berada di pucuk kekuasaan," kata Hasto.

Lebih lanjut Hasto mengungkapkan, pengunduran diri Airlangga telah dilaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, mundurnya Airlangga sangat mengejutkan.

"Hal tersebut sangat mengejutkan karena ini dalam rangka pilkada serentak, dan muncul kejadian politik yang dalam kategori kami suatu hal yang luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai," tuturnya.

Hasto memandang, Airlangga merupakan sosok komunikator maupun rekan yang membangun kerja sama politik yang baik. PDIP sendiri banyak berkoalisi dengan Golkar di Pilkada 2024, semasa dipimpin Airlangga. 

"Di dalam pilkada, kami banyak bekerja sama dengan Partai Golkar, selain dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKB, PPP, Perindo, Hanura, dan juga Partai Amanat Nasional," tandasnya.

Halaman
x|close