Ramai Pro-Kontra Revisi UU TNI, Ini Kata Moeldoko

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2024, 12:20
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Moeldoko di DPO Podcast NusantaraTV/tangkapan layar DPO Podcast Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Moeldoko di DPO Podcast NusantaraTV/tangkapan layar DPO Podcast

"Tetapi saya ingin menyampaikan juga kepada masyarakat bahwa ada tugas-tugas di luar tugas tempur. TNI itu punya tugas yang namanya OMSP (Operasi Militer Selain Perang) atau bahasa Inggrisnya itu Military Operation Other Than War. Sementara ini ada 14 tugas-tugas itu diantaranya menangani separatis, menangani terorisme. Berikutnya membantu pemerintah dan pemerintah pusat sesuai dengan kebutuhan. Kemudian embantu kalau ada bencana dan seterusnya," terangnya

"Itu tugas-tugas operasi militer selain perang. Dan semua negara menganut itu. Tanggung jawab bagi seorang prajurit TNI adalah membantu untuk berbagai persoalanyang dihadapi oleh masyarakat oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Jadi itu satu," imbuhnya.

Yang kedua, di dalam reformasi internal TNI ada tiga hal yang telah dibenahi.

"Pertama adalah struktur. Perubahan struktur. Engga ada lagi struktur yang berbunyi kotak sosial politik. Hilang," paparnya.

"Kedua yang dibenahi adalah doktrinnya yang direformasi. Engga ada lagi tugas-tugas dwifungsi. Tugas-tugas sosial politiknya engga ada," lanjutnya.

"Ketiga yang dibenahi atau direformasi adalah kulturnya. Kultur di TNI itu dibenahin. Dulu memiliki kultur bisnis dibenahin. Dulu memiliki kultur sosial politik dibenahin, dan seterusnya," sambungnya.

"Saya pikir itu sudah selesai. Tetapi ada mungkin persoalan kultur yang lain. Karena TNI itu berasal dari subkultur. Para prajurit yang datang dari wilayah Timur Indonesia punya kultur sendiri. Dari Jawa punya kultur sendiri. Berikutnya disatukan menjadi prajurit nasional TNI. Harus punya satu kultur.
Kulturnya prajurit TNI," kata Moeldoko.

Halaman
x|close