Idrus Marham Dorong Bahlil Gantkan Airlangga Jadi Ketum Golkar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Agu 2024, 16:23
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ketua Dewan Pembina Bapilu Partai Golkar Idrus Marham Ketua Dewan Pembina Bapilu Partai Golkar Idrus Marham (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Bapilu Partai Golkar, Idrus Marham, mendorong Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang telah memutuskan untuk mundur. Idrus menegaskan bahwa Bahlil memenuhi syarat untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Idrus juga menjelaskan bahwa Bahlil pernah menjabat sebagai Bendahara DPD I Partai Golkar Papua ketika Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum Golkar, sekaligus membantah anggapan bahwa Bahlil tidak pernah menjadi bagian dari kepengurusan Partai Golkar.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum, Sebastian Salang Sebut Tsunami Politik di Internal Golkar

"Bahlil Lahadalila itu pada saat saya jadi Sekjen, ketumnya Aburizal Bakrie, menjabat sebagai bendahara DPD I Partai Golkar Papua. Ini telah memenuhi syarat," kata Idrus di Jakarta Pusat, Selasa, 13 Agustus 2024.

Idrus Marham juga menunjukkan surat keputusan (SK) yang mengesahkan pengangkatan Bahlil sebagai pengurus DPD I Partai Golkar Papua. Dia menegaskan bahwa Bahlil memenuhi persyaratan untuk menjadi pemimpin tertinggi Partai Golkar.

"Secara real saudara Bahlil sudah memenuhi syarat itu. Jadi clear semua," tegas Idrus.

Idrus Marham, mantan Sekjen Partai Golkar itu menjelaskan bahwa Bahlil adalah kader unggulan Partai Golkar. Hal ini karena ia pernah menjabat di tingkat daerah sebelum kemudian menduduki posisi di kepemimpinan pusat Partai Golkar.

"Bahlil Lahadalia memenuhi syarat seperti itu, bahkan kalau kita bandingkan dengan kader-kader yang ada, saudara Bahlil ini kader plus, karena kepengurusannya dari daerah. Kalau kader daerah itu memahami suasana kebatinan daerah," ujar Idrus.

Idrus menjelaskan bahwa Bahlil diangkat sebagai Menteri Investasi bukan karena keterkaitannya dengan Partai Golkar, melainkan karena berbagai prestasinya. Dia menambahkan bahwa Bahlil telah menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam berbagai kegiatan sosial.

Baca Juga: Ini Sejarah Panjang Partai Hingga Daftar Ketua Umum Golkar

"Menjadi pengusaha, pernah di HIPMI, pernah di HMI, ada modal sosial, di samping hanya di Golkar. Disamping menjadi Menteri Investasi, ini karena kemampuan individu, karena kemampuan dirinya, mestinya terimakasih," papar Idrus.

Idrus juga menyatakan bahwa Bahlil telah menerima dukungan dari 30 DPD I Partai Golkar. Ia bahkan menyebut bahwa calon lain untuk posisi Ketum Golkar, seperti Bambang Soesatyo dan Agus Gumiwang Kartasasmita, kemungkinan akan beralih untuk mendukung Bahlil.

"Sudah lebih dari 30 DPD memberikan dukungan kepada Bahlil, saya punya keyakinan lengkap nanti menjadi 38. Kalau sudah kayak gini nanti bagus, dia tahu daerah. Jangan nanti di pusat tidak tahu daerah," pungkas Idrus.

Halaman
x|close