Jokowi: Pembangunan IKN Bisa 20 Tahun, Tapi Pak Prabowo Bilang Kurang Cepat! Bisa 4-6 Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Agu 2024, 11:16
Tim Redaksi
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau embung di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau embung di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo mengatakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ingin mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, sehingga bisa selesai dalam waktu 4–6 tahun.

“Saya sampaikan, pembangunan IKN mungkin bisa 10, 15 atau 20 tahun. Beliau menyampaikan, ‘Wah, kurang cepat itu, kalau bisa 4, 5, 6 tahun’,” ujar Jokowi setelah meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu, 14 Agustus 2024. 

Prabowo hadiri Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8). <b>(Dok.Istimewa)</b> Prabowo hadiri Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8). (Dok.Istimewa)

Baca Juga: Prabowo Bakal Ngantor di IKN Usai Dilantik jadi Presiden?

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi ketika menanggapi ketidaksabaran Prabowo untuk berkantor di IKN.

Lebih lanjut, terkait dengan percepatan pembangunan Gedung DPR, MPR, MA, dan MK, Jokowi mengatakan hal itu terserah kepada Prabowo setelah 20 Oktober 2024.

“Ya, itu terserah Presiden Prabowo setelah 20 Oktober. Terserah Beliau,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pasti akan diselesaikan.

Prabowo mengatakan meskipun rencana garis besar pembangunan IKN diproyeksikan selesai selama belasan tahun hingga beberapa puluh tahun, namun dirinya optimistis dalam 4-5 tahun pun IKN sudah bisa berfungsi dengan baik.

Menurut Prabowo, prioritas utama ialah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini. Jadi, kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Saya kira yang lain-lain itu akan menyusul," ucapnya.

Jokowi, Prabowo dan Prof Maruf Amin di IKN <b>(Kemenkes)</b> Jokowi, Prabowo dan Prof Maruf Amin di IKN (Kemenkes)

Baca Juga: Canda Prabowo: Pak Jokowi Susah-susah Bangun IKN, yang Nikmati Pertama Saya

Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana, terutama kebakaran hutan, mengingat konsep IKN sebagai "forest city".

Ia menekankan perlunya teknologi canggih untuk pemantauan dan penambahan tim pemadam kebakaran. "Tidak boleh ada sedikit pun peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara," katanya. (Sumber: Antara) 

Halaman
x|close