Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil, Jika…

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2024, 10:06
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPP Bidang Perekonomian PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyatakan kesiapannya untuk bersaing melawan Ridwan Kamil dalam Pilkada  Jakarta 2024 jika memperoleh rekomendasi dari partainya.

"Kalau sebagai kader kemana pun, kita siap-siap saja, diperintah, ya siap. Kan tugas, nanti tugaskan," kata Ahok di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu. 

Dia menyerahkan keputusan terkait pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP, dan nantinya akan ditentukan oleh Megawati Soekarnoputri.

Sementara itu, Tim Desk Pilkada PDIP terus menjalin komunikasi politik dengan partai lain, terutama PKB dan PKS.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju Pilkada Jakarta

"Dari sekjen sama tim pilkada, ya, mereka memang melakukan komunikasi terus dengan beberapa partai terutama dengan PKS dan PKB," ujarnya.

Ahok menyatakan bahwa dia akan mengikuti setiap keputusan yang dibuat oleh PDIP. Sebagai seorang kader, dia mengaku selalu menerima dan menjalankan keputusan serta aturan partai.

"Kalau sebagai kader, ini salah satu syarat jadi kader pelopor PDIP itu adalah disiplin berorganisasi. Apapun keputusan dari partai, itu seluruh kader harus taat. Kalau tidak, ya keluar," pungkas Ahok.

Sebelumnya, PDIP tak akan membiarkan Ridwan Kamil, calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) melawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Yang jelas PDIP punya kader-kader internal yang potensial. Kita punya Ahok, Bang Rano, itu bisa dipertimbangkan. Selain tadi disampaikan Pak Anies," tambah Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Jakarta.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Ahok Bantah Sering WA-an dengan Anies

Di sisi lain, ia mengaku PDIP tak bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa berkoalisi dengan partai politik lain karena PDIP tak memiliki cukup kursi di DPRD Jakarta.

"Kita perlu kerja sama dengan partai-partai yang lain artinya apa? di Jakarta itu sebetulnya masih banyak potensi pemimpin yang paham dan punya rekam jejak yang baik di Jakarta, ya. Jadi, bukan hanya Ridwan Kamil saja," ucapnya.

Dia memberikan contoh Rano Karno, yang memiliki pengalaman memimpin Provinsi Banten, sebagai salah satu nama yang dipertimbangkan oleh PDIP untuk diusung dalam Pilkada Jakarta.

Sementara itu, Djarot menyatakan bahwa partainya saat ini telah menjalin komunikasi politik dengan PKB.

"Karena PDIP perlu 7 kursi lagi, ya, kan, 7 kursi lagi paling tidak, ya. PKS misalkan ya, PKS juga butuh 4 kursi lagi, berani tidak misalnya PKS begitu, ya mengusung Pak Ahok misalkan, nah itu luar biasa, misalnya begitu," pungkas dia.

Halaman
x|close