Mahasiswi Kedokteran Undip yang Tewas Bunuh Diri Gegara Bullying Ternyata Penerima Beasiswa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Agu 2024, 09:35
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi depresi Ilustrasi depresi (Freepik)

Ntvnews.id, Semarang - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Saat ini Polrestabes Semarang tengah mendalami adanya dugaan perundungan sampai menyebabkan seorang mahasiswi kedokteran di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, berinisial RA, meninggal dunia karena bunuh diri

RA ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar kosnya yang berada di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang, Senin, 12 Agustus 2024. Polisi juga menemukan catatan buku harian yang berisi keluh kesah korban saat studi. 

"Terkait informasi perundungan dan sebagainya masih kita cek karena yang bersangkutan infonya sakit dan yang bersangkutan kan ikut beasiswa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena dilansir pada Jumat, 16 Agustus 2024. 

Ilustrasi mayat. (Antara) Ilustrasi mayat. (Antara)

"Makanya mending kita dalami dulu yang bersangkutan informasinya sudah nggak kuat lagi atau bagaimana kita cek dulu benar apa nggaknya," tambahnya. 

Bukan hanya pihak berwajib, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga turun tangan untuk mengatasi kasus tersebut. Mereka mengatakan akan melakukan investigasi untuk mengungkap dugaan kasus perundungan tersebut. 

Selama proses investigasi berlangsung, Kemenkes juga akan menghentikan sementara program studi anestesi di Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang di RSUP Dr. Kariadi. Namun, durasi penghentian tersebut belum diketahui sampai kapan. 

Ilustrasi mengalami depresi <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi mengalami depresi (Pixabay)

Penghentian program studi dokter spesialis tersebut diberlakukan sejak surat tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Surat ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya.

"Sehubungan dengan dugaan adanya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro yang berada di RSUP dr Kariadi, yang mengakibatkan bunuh diri salah satu peserta didik program studi tersebut, kami meminta agar program studi anestesi di RSUP dr Kariadi dihentikan sementara sampai investigasi selesai dan langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan dilakukan oleh Direksi Rumah Sakit Kariadi dan Fakultas Kedokteran Undip. Penghentian sementara ini berlaku sejak tanggal surat ini dikeluarkan. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang diberikan," demikian isi surat tersebut.

Halaman
x|close