Jokowi Minta Maaf ke Rakyat: Saya Pribadi Jauh dari Kata Sempurna dan Istimewa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Agu 2024, 11:23
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Jokowi Jokowi (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan pidato kenegaraan terakhir di penghujung masa jabatannya. Ia bakal lengser pada 20 Oktober 2024 mendatang dan bakal dilanjutkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakilnya. 

“Bapak/ibu sebangsa dan setanah air, 10 tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa,” kata Jokowi di Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 16 Agustus 2024. 

Jokowi juga mengakui bahwa waktu yang ia miliki belum cukup untuk menyelesaikan semua tantangan yang dihadapi Indonesia. Ia juga dengan rendah hati mengakui keterbatasannya sebagai manusia.

Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan  <b>(NTVnews.id)</b> Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan (NTVnews.id)

“Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna sebagai insan yang tumbuh dalam keterbatasan dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya. Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil dan sangat mungkin banyak kealpaan dari diri saya,” ucapnya. 

Mengakhiri pidato, Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Jokowi, bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, memohon maaf atas segala kekurangan dan hal-hal yang mungkin tidak terpenuhi selama masa kepemimpinan mereka.

"Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun," ungkapnya. 

Jokowi Terima Atlet Olimpiade  <b>(YouTube Sekretariat Presiden)</b> Jokowi Terima Atlet Olimpiade (YouTube Sekretariat Presiden)

"Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf," tambah dia.

Jokowi menegaskan bahwa segala upaya yang dilakukan selama masa jabatannya adalah yang terbaik yang bisa diberikan untuk bangsa dan negara Indonesia. Namun, ia juga menyadari bahwa hasil yang dicapai mungkin belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat.

"Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia. Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak Ibu semua," tambah dia.

Halaman
x|close