Ribka Tjiptaning PDIP: Aku Cuma Ketawa Saat Pak Jokowi Pidato

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Agu 2024, 16:48
Moh. Rizky
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ribka Tjiptaning, Politisi PDI Perjuangan. Ribka Tjiptaning, Politisi PDI Perjuangan. (Foto: Instagram @dr.ribka_tjiptaning)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengaku hanya bisa tertawa mendengar pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD 2024 hari ini. 

"Kalau aku cuma ketawa ketika Pak Jokowi ngomong," kata Ribka di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024. 

Menurut dia, justru Jokowi lah penyebab kondisi Indonesia menjadi karut-marut. "Pak Jokowi menciptakan gelombang," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). <b>(Dok.Antara)</b> Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Dok.Antara)

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Maaf Menjelang Akhir Masa Jabatan, Moeldoko Berikan Tanggapan

"Sehingga menjadi karut-marut seperti ini, kan Pak Jokowi yang menciptakan gelombang, bukan kita bisa mengatasi gelombang, dia yang menciptakan gelombang," imbuh politisi dari Daerah Pemilihan Jawa Barat III (Kab/kota Sukabumi) ini.  

PDIP, lanjut Ribka, takkan mengingatkan Jokowi terkait pernyataan-pernyataannya. Sebab, kata dia, Jokowi tak perlu lagi diingatkan.

"Nggak usah, nggak usah diingatkan. Beliau kan sudah cukup tua, cukup dewasa, cukup mengerti, apalagi kalau sebagai kader partai tahulah kiat-kiatnya apa yang harus tidak bisa dilanggar. Ngapain diingatin, kayak saya nih kader partai, aku tahu diri, aku nggak boleh begini, aku nggak boleh begitu," jelas Ribka.

"Nanti dalam kongres sajalah (diingatkan)," sambungnya. 

Presiden Jokowi Minta Maaf 

Dalam Pidato Kenegaraan pagi tadi, Jokowi mengakui bahwa waktu yang ia miliki belum cukup untuk menyelesaikan semua tantangan yang dihadapi Indonesia. Ia juga dengan rendah hati mengakui keterbatasannya sebagai manusia.

"Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf," tambah dia.

Jokowi menegaskan bahwa segala upaya yang dilakukan selama masa jabatannya adalah yang terbaik yang bisa diberikan untuk bangsa dan negara Indonesia. Namun, ia juga menyadari bahwa hasil yang dicapai mungkin belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Minta Maaf ke Rakyat: Saya Pribadi Jauh dari Kata Sempurna dan Istimewa

"Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia. Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak Ibu semua," tambah dia.

Halaman
x|close