"Begitupun para pahlawan yang tidak dikenal nama dan tempatnya, di kota-kota, di dusun-dusun, di lereng-lereng gunung, di lembah-lembah ngarai dan di dasar-dasar lautan, kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridoan, keikhlasan dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa. Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula, dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa semoga arwah para pahlawan diterima oleh Tuhan yang maha esa di tempat yang sebaik-baiknya," tambahnya.

Setelah pembacaan naskah, upacara dilanjutkan dengan prosesi mengheningkan cipta dan penyalaan obor, serta doa bersama yang dipimpin oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki. Selama upacara, lampu di sekitar TMP Kalibata dipadamkan, dan area penerangan digantikan dengan cahaya obor.

Upacara diakhiri pada pukul 00.10 WIB dengan penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan, diiringi oleh tiupan sangkakala lagu "Last Post." Setelah upacara selesai, Wapres meninggalkan TMP Kalibata dan kembali ke kediaman resmi sekitar pukul 00.15 WIB.

Perlu dicatat bahwa pelaksanaan AKRS pada peringatan HUT Ke-79 RI kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain upacara detik-detik proklamasi, AKRS juga dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta. Saat Wapres memimpin AKRS di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Presiden Joko Widodo juga memimpin AKRS di Taman Kusuma Bangsa, IKN.