Megawati: Saat Ini Ada yang Mau Belokkan Sejarah!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Agu 2024, 11:48
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (YouTube) Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memilih mengikuti upacara HUT ke-79 RI di Sekolah Partai PDIP di Jakarta, ketimbang hadir di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Di Sekolah Partai, Megawati yang merupakan pemimpin upacara menyampaikan amanatnya.

Ia menyinggung ada pihak yang hendak membelokkan sejarah. Upaya itu dilakukan berbekal kekuasaan yang dimiliki.

"Seluruh cita-cita besar kemerdekaan itu kini ada yang mencoba membelokkan sejarah melalui kekuasaannya," ujar Megawati, Sabtu (17/8/2024).

"Hukum digeser maknanya dari hak keadilan uang hakiki menjadi alat intimidasi," imbuhnya.

Megawati pun bicara bahwa konstitusi yang harusnya menjadi landasan pokok bagi pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia sejatinya dijalankan dengan selurus-lurusnya. Tapi, kini malah dibelokkan arahnya.

"Produk hukum penuh legalitas prosedural tanpa falsafah hukum dan kegunaannya bagi kepentingan rakyat," kata Megawati.

"Seluruh upaya tersebut berjalan secara sistematis dengan kemasan wataknya yang sepertinya populis," imbuhnya.

Megawati mengaku prihatin, kedaulatan rakyat sebagai pilar utama demokrasi kini diubah wataknya. Ia menyoroti adanya rasa takut pada rakyat untuk bicara soal kebenaran.

"Namun yang paling memprihatinkan adalah ketika kedaulatan rakyat sebagai pilar utama demokrasi kini diubah wataknya dan banyak yang dengan rasa takut dalam kehidupannya," papar Megawati.

"Sepertinya, untuk berbicara kebenaran pun banyak yang sudah tidak sanggup, mulutnya terkunci, mulutnya terdiam," sambungnya.

Atas itu ia berharap, peringatan hari kemerdekaan dapat menangkap arti kemerdekaan yang sejati. Serta dapat memaknai pesan perjuangan yang ada.

"Proklamasi menyatakan kemerdekaan Indonesia. Agar di seberang jembatan emas kemerdekaan itu kita dapat mewujudkan keadilan dan kemakmuran dan dapat membuat bangsa sendiri, negeri sendiri sehingga yang namanya kita mempunyai sesuatu sebagai bangsa negara di dunia ini," tandas Presiden ke-5 RI.

Halaman
x|close