Hasan Nasbi Tepis Tugasnya Sangkal Serangan ke Pemerintah: Meluruskan Informasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Agu 2024, 09:25
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Hasan Nasbi Hasan Nasbi (Dokumentasi TKN)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan yang baru dilantik pada Senin, 19 Agustus 2024 kemarin, Hasan Nasbi, menepis anggapan bahwa tugas utamanya adalah untuk menanggulangi narasi-narasi negatif yang menyerang pemerintah.

Dalam keterangannya, Hasan Nasbi menegaskan bahwa peran utamanya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan adalah untuk menyampaikan hasil-hasil kerja pemerintah, bukan seperti anggapan-anggapan yang dilontarkan publik.

"Kita perlu menjelaskan pencapaian dari program-program prioritas pemerintah," ucapnya setelah dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 19 Agustus 2024 kemarin. 

Pelantikan Hasan Nasbi, Taruna Ikrar dan Dadan Hindayana. (YouTube) Pelantikan Hasan Nasbi, Taruna Ikrar dan Dadan Hindayana. (YouTube)

Menurutnya, masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai apa yang telah dilakukan oleh pemerintah. Sebaliknya, masyarakat tidak boleh menerima informasi yang telah terdistorsi atau merupakan fitnah.

"Bukan soal menangkal, melainkan memberikan pemahaman kepada masyarakat jika ada informasi yang sifatnya menyesatkan. Misalnya ada isu yang mengalami distorsi, fitnah, atau berita yang tidak benar," tambahnya.

Sebagai informasi, Hasan Nasbi sebelumnya dikenal sebagai pendiri lembaga survei Cyrus Network. Hasan semakin dikenal publik saat bergabung dalam Tim Kampanye Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebagai juru bicara.

Hasan Nasbi. (Instagram) Hasan Nasbi. (Instagram)

Hasan sering muncul untuk membela Prabowo-Gibran dari serangan isu atau narasi yang dilancarkan oleh tim pasangan calon lain. Hasan menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya, Kantor Komunikasi Kepresidenan, dibentuk untuk mendukung Presiden dalam hal komunikasi.

Selain itu, lembaga ini juga memiliki peran koordinatif dengan kementerian dan lembaga lain terkait kebijakan strategis dan program prioritas Presiden.

"Jadi, mungkin akan ada beberapa tugas dan fungsi terkait komunikasi, tetapi fokusnya pada kebijakan strategis dan program prioritas Presiden," jelas Hasan.

Halaman
x|close