Rusia Tuding Intelijen AS Gunakan Jurnalis Sebagai Agen

NTVNews - 5 Apr 2024, 17:11
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Bendera Amerika Serikat Ilustrasi. Bendera Amerika Serikat

NTVNew.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Jumat (5/4/2024) menuduh badan intelijen Amerika Serikat (AS) menggunakan jurnalis sebagai agen mereka.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram dalam rangka peringatan satu tahun penangkapan reporter AS Evan Gershkovich di Rusia, Zakharova mengungkapkan dia tertangkap basah dan dituduh melakukan spionase.

Mengomentari halaman depan Wall Street Journal dengan potret Gershkovich dan catatan: "Kisahnya harus ada di sini", Zakharova mempertanyakan mengapa reporter tersebut tidak meliput topik-topik yang sangat penting bagi Rusia selama bertahun-tahun bekerja di negara tersebut.

Zakharova mengatakan Gershkovich bisa menulis tentang penembakan yang dilakukan Ukraina terhadap kota-kota Rusia, dan pembunuhan rekan-rekannya termasuk Oles Buzina, Pavel Sheremet, Andrey Stenin, Aanatoly Klyain, Igor Kornelyuk, Anton Voloshin dan banyak lainnya.

"Dia bisa melakukannya, tetapi karena alasan tertentu dia tidak menulis tentang hal itu selama bertahun-tahun dia bekerja di Rusia. Bisa, asal dia melakukan jurnalisme dan bukan spionase," tegasnya, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (5/4/2024).

Zakharova mencatat menerbitkan potret Gershkovich bisa menjadi cara WSJ untuk menunjukkan kemarahan kepada badan intelijen AS, yang terus menggunakan jurnalis sebagai agen mereka yang bertentangan dengan hukum AS.

Zakharova menekankan tidak ada surat kabar AS yang menerbitkan apa pun yang mendukung jurnalis AS lainnya, Gonzalo Lira, yang meninggal di penjara Ukraina pada Januari 2024.

Zakharova menuduh Lira disiksa dan dibunuh oleh Dinas Keamanan Khusus Ukraina dan mempertanyakan apakah kasus pidana atas kematiannya dibuka di AS.

Gershkovich, seorang warga negara AS yang bekerja sebagai koresponden di biro surat kabar Moskow, ditangkap oleh Dinas Keamanan Federal di kota Yekaterinburg pada Maret tahun lalu.

Agensi tersebut mengklaim dia tertangkap basah saat mengumpulkan informasi rahasia.

Dalam wawancara dengan mantan pembawa berita Fox News Tucker Carlson di Moskow pada Februari, Presiden Vladimir Putin mengatakan dialog sedang berlangsung antara dinas khusus Rusia dan AS.

Putin mengatakan kembalinya Gershkovich harus diselesaikan dengan cara yang damai, bertanggung jawab dan profesional.

Halaman
x|close