Ntvnews.id, Malaysia - Misteri hilangnya dua anak laki-laki akhirnya terpecahkan setelah mereka ditemukan terjebak di dalam lift apartemen selama lebih dari 10 jam.

Dilansir melalui unggahan akun Instagram @info.negri, peristiwa ini terjadi di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca Juga:

Bank Indonesia Laporkan Uang Beredar RI Capai Rp8.970 Triliun di Juli 2024

Jalan Imam Bonjol Ditutup Antisipasi Demo di Gedung KPU

Awalnya, Faiq Adiwira, 11 tahun, dan temannya yang berusia 10 tahun, dilaporkan hilang setelah mereka keluar rumah sekitar pukul 14.30 untuk membeli jajanan pau dari toko dekat sekolah menengah.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Warga Net Netizen (@info.negri)

Saat itu, kedua bocah tersebut diduga bermain di lift dan menggunakan benda untuk mengganjal pintu lift, yang menyebabkan pintu macet dan mereka terjebak di dalamnya.

Setelah beberapa jam mencari tanpa hasil, pihak berwenang akhirnya menemukan kedua anak tersebut sekitar pukul 12.45 tengah malam berkat rekaman CCTV.

Mereka ditemukan dalam keadaan lemas setelah berjam-jam terjebak tanpa makanan dan minuman. Selama berada di dalam lift, keduanya sempat meminta pertolongan melalui tombol interkom, namun tampaknya tidak ada jawaban. Kelelahan dan ketidakmampuan untuk mendapatkan bantuan membuat mereka akhirnya tertidur di dalam lift.

Kapolres Cheras, Asisten Komisaris Ravindar Singh Sarban Singh, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima dua laporan mengenai hilangnya kedua anak tersebut. Ketika kejadian terungkap, tim maintenance segera berusaha membuka pintu lift dan menyelamatkan korban.

Baca Juga: Kekerasan dalam Lift, Perempuan Dianiaya Pacar Saat Hadiri Wisuda Adiknya

Ibu Faiq Adiwira, Fospaliza Md Sariff, mengungkapkan rasa syukurnya setelah anaknya ditemukan dalam keadaan selamat, meski sangat lemas.

"Biasanya anak pergi bermain dengan temannya dan saya sudah tentukan dia harus sudah ada di rumah sebelum jam 7 malam,"

"Oleh karena itu, saya tidak menyangka mereka akan terjebak di dalam lift karena diingatkan untuk pergi bermain setelah membeli jajanan pau di bawah blok kami," pungkasnya.