Xakapa, Kafe Terpopuler di Pinggir Sungai Dekat Lembah Anai Hilang Tak Tersisa Tersapu Banjir Bandang Sumbar

NTVNews - 13 Mei 2024, 07:40
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kafe Xakapa di pinggir sungai dekat Lembah Anai, Sumbar, sebelum hilang disapu banjir bandang lahar dingin. (X) Kafe Xakapa di pinggir sungai dekat Lembah Anai, Sumbar, sebelum hilang disapu banjir bandang lahar dingin. (X)

Ntvnews.id, Jakarta - Banjir bandang lahar dingin terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Salah satu lokasi yang terdampak ialah kafe sekaligus restoran Xakapa. Kafe ini terletak persis di tepi sungai di kawasan wisata Lembah Anai.

Akibat banjir bandang lahar dingin menerjang pada Sabtu (11/5/2024), kafe Xakapa porak-poranda. 

Tak ada yang tersisa dari bangunan kafe dan restoran itu. Hanya nampak badan jalan yang dahulunya jadi tempat parkir kendaraan pengunjung restoran. Peristiwa luluh-lantaknya Xakapa viral di media sosial.

"Bagi yang pernah pergi ke Lembah Anai Sumatera Barat, Jalan antar Padang-Padang Panjang Bukit Tinggi. Sepanjang jalan dibangun tempat makan dan wisata. Semua hancur akibat hujan lebat dan banjir bandang sepanjang sungai. Salah satunya tempat makan Xakapa dengan layanan menyediakan tempat duduk di area terbuka · Menawarkan makanan untuk anak-anak," tulis akun X @bdleonanda, dikutip Senin (13/5/2024).

"Bulan maret ke bukittinggi via lembah anai dan mampir xakapa, sekarang tempatnya udah rata terbawa arus ????#PrayForSumbar," tulis akun @jamespieterson disertai unggahan sebelum dan sesudah kondisi kafe Xakapa.

"Subhanallah, baru 2 minggu yg lalu mampir ke cafe xakapa di lembah anai, hari ini udah lenyap ga bersisa kena banjir lahar gunung marapi. Merinding. #PrayForSumbar," tulis @fathan_daulay.

Wali Nagari atau Kepala Desa Bukik Batabuah, Firdaus menyebut data sementara bangunan yang terdampak banjir bandang lahar dingin lebih dari 100 bangunan.

"Kira-kira ada ratusan, bangunan yang terdampak. Sementara itu puluhan bangunan yang terbawa banjir lahar dingin," ujarnya, Minggu (12/5/2024).

Sementara total warga yang terdampak lebih dari 100 KK, dan yang menjadi korban hingga pukul 11.00 WIB sebanyak 8 orang.

"Saat ini tim gabungan masih mencari jika ada tambahan korban, tapi mudah-mudahan tidak ada lagi," kata dia.

Ratusan warga yang terdampak saat ini telah diungsikan ke beberapa fasilitas umum. Di antaranya ke sekolah-sekolah, musala serta ke rumah saudara masing-masing. Menurutnya warga yang mengungsi sangat membutuhkan bantuan.

Halaman
x|close