Ntvnews.id, Jakarta - Peluang Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta semakin mengecil karena Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memilih untuk mendukung kadernya, Pramono Anung dan Rano Karno untuk Pilkada 2024.

Ketika ditemui di depan rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Anies hanya melempar senyuman dan memberi sedikit komentar. Anies mengungkapkan bahwa dirinya berencana untuk bertemu seseorang, tapi tidak menjelaskan siapa yang akan ditemuinya.

“Mau ketemu sama beberapa teman. Ngobrol aja. Pasti ada obrolan itu (politik) juga,” ungkap Anies Baswedan seperti dilansir dari akun TikTok @putrabanten363. 

Ketika ditanya soal peluang dirinya untuk datang ke KPUD Jakarta, Mantan Gubernur Jakarta itu mengungkapkan bahwa dirinya belum mengetahui hal tersebut. 

Anies Baswedan dan Rano Karno.

“Belum tahu, saya jalan dulu, ya. Besok yaa, thank you,” ungkap Anies singkat. 

Seperti diketahui, Anies Baswedan tidak jadi diusung oleh PDIP sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada Jakarta 2024. Anies ramai dibicarakan sebagai salah satu calon kuat yang akan dipilih oleh PDI Perjuangan untuk Pilgub Jakarta 2024.

Anies disebut-sebut akan dipasangkan dengan Rano Karno untuk berkompetisi dalam ajang politik tersebut. Namun, pada Senin, 26 Agustus 2024, Anies tidak terlihat di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta. 

Anies Baswedan saat penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) DPP Partai Perindo di Jakarta, Rabu (31/7/2024). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt )

Pada saat itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan rekomendasi kepada sejumlah kader pada acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. Padahal, beberapa sumber menyatakan bahwa Anies sudah berada di kantor partai yang memiliki lambang banteng moncong putih itu.

Rano Karno, yang dikenal sebagai 'Si Doel' dan diisukan akan mendampingi Anies, juga tidak terlihat di Kantor DPP PDIP. Akhirnya, PDIP memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilgub Jakarta 2024, yaitu Pramono Anung dan Rano Karno.