Geger Ilmuwan Klaim Pecahkan Misteri Pesawat MH370, Sebut Hal Mengerikan Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Agu 2024, 04:05
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Ilustrasi Pesawat (Pixabay)

Ntvnews.id, Canbera - Seorang ilmuwan asal Australia telah menghidupkan kembali ketertarikan terhadap misteri penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang telah berlalu satu dekade. Vincent Lyne mengklaim telah menemukan "tempat peristirahatan terakhir" pesawat tersebut di Samudra Hindia bagian selatan.

Dilansir dari Newsweek,Kamis, 29 Agustus 2024, Lyne, yang merupakan peneliti tambahan di Institut Studi Kelautan dan Antartika Universitas Tasmania, mempresentasikan teorinya dalam sebuah postingan LinkedIn berjudul "Misteri MH370 Terpecahkan oleh Sains."

Dalam teorinya, Lyne menguraikan apa yang diyakininya sebagai lokasi akhir pesawat yang hilang misterius tersebut. Teori ini berfokus pada sebuah "lubang" sedalam 20.000 kaki (6.096 meter) di Broken Ridge, sebuah dataran tinggi di tenggara Samudra Hindia.

Baca Juga: Memanas, Pesawat Tempur China Susupi Wilayah Jepang

Lyne berpendapat bahwa MH370, yang hilang pada 8 Maret 2014, telah sengaja diterbangkan oleh pilot Zaharie Ahmad Shah ke medan bawah laut yang terpencil dan terjal. Menurutnya, lanskap bawah laut yang terdiri dari perbukitan curam dan jurang yang dalam menjadikannya "tempat persembunyian yang ideal" untuk MH370.

"Pekerjaan ini mengubah pandangan kita tentang hilangnya MH370," kata Lyne, menjelaskan bahwa kejadian terakhir pesawat tersebut bukanlah akibat kecelakaan karena kekurangan bahan bakar, melainkan hasil dari "ditching" yang disengaja dan terencana.

Lyne juga mengklaim bahwa lokasi "tempat peristirahatan terakhir" MH370 dapat ditentukan melalui persimpangan garis bujur Bandara Penang dengan jalur penerbangan dari simulator di rumah pilot, jalur yang sebelumnya dianggap "tidak relevan" oleh FBI dan penyelidik lainnya.

"Lokasi ini harus diverifikasi sebagai prioritas utama," tulis Lyne. "Apakah akan diperiksa atau tidak tergantung pada pihak berwenang dan perusahaan pencarian, namun dari sudut pandang ilmiah, kita memahami mengapa pencarian sebelumnya tidak berhasil."

Baca Juga: Viral Pesawat Gagal Terbang Gegara Tangki Avtur Diduga Bocor, Garuda Buka Suara

Lyne menambahkan bahwa sains telah dengan jelas menunjukkan lokasi pesawat. Ia juga membandingkan potensi signifikansi lokasi tersebut dengan tindakan darurat yang dilakukan oleh pesawat US Airways nomor penerbangan 1549 yang mendarat di Sungai Hudson pada 2009, yang menunjukkan tanda-tanda serupa dengan "ditching" yang terkendali.

Teori terbaru ini muncul sekitar 10 tahun setelah hilangnya MH370 dengan 239 penumpang dan awaknya saat penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Upaya pencarian telah dilakukan secara menyeluruh di area seluas 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia, namun tidak membuahkan hasil dan dihentikan pada 2017.

Misteri hilangnya MH370 telah menjadi bahan spekulasi berbagai teori, namun belum ada bukti konklusif. Meskipun klaim Lyne masih memerlukan verifikasi, teori ini menarik perhatian dan dapat mendorong eksplorasi lebih lanjut di Samudra Hindia bagian selatan. Misteri MH370 terus menjadi salah satu teka-teki paling abadi dalam sejarah penerbangan modern.

 pesawat

Halaman
x|close