Jokowi Jelaskan Maksud Pernyataannya 'Ditinggal Ramai-ramai'

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Agu 2024, 15:19
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Jokowi di Kongres NasDem. (YouTube) Presiden Jokowi di Kongres NasDem. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal pihak yang apabila datang, akan didatangi ramai-ramai dan ketika akan pergi, ditinggal ramai-ramai. Hal ini disampaikan Jokowi di Kongres III NasDem beberapa waktu lalu.

Kini, Jokowi menjelaskan maksud pernyataannya itu.

"Yang saya maksud bahwa kegotong-royongan seluruh masyarakat itu sangat diperlukan. Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tapi begitu ada banyak masalah, tidak ramai-ramai lagi," kata Jokowi, Kamis (29/8/2024).

Menurut Jokowi, gotong-royong mesti diutamakan. Masalah, kata dia, harus diselesaikan bersama-sama.

"Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi berpidato di Kongres III NasDem dan sempat menyinggung soal 'ditinggal ramai-ramai'.

"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai, tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya dan tidak juga dengan NasDem," ujar Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024).

Jokowi mengaku senang terhadap Surya Paloh dan NasDem yang mendukung keberlanjutan. Paloh, kata dia telah berkomitmen mendukung pemerintah selanjutnya, Prabowo Subianto.

"Saya senang mendengar tadi yang disampaikan oleh Bapak Surya Paloh dan Partai NasDem yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," jelas Jokowi.

Pemerintahan Jokowi sendiri akan berakhir beberapa bulan ke depan. Ini seiring pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden berikutnya, pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

Hingga kini, mayoritas partai politik telah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. Mereka tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. 

Halaman
x|close