PDIP: Mulyono dan Geng yang Bikin Anies Gagal Maju Pilgub Jabar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Agu 2024, 09:14
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Jokowi saat mengenakan kemeja warna biru khas Prabowo-Gibran. (YouTube) Presiden Jokowi saat mengenakan kemeja warna biru khas Prabowo-Gibran. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Anies Baswedan tak jadi maju di Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sebagai biang kerok gagalnya Anies diusung PDI Perjuangan (PDIP) di Pilkada Jabar.

Hal ini diungkap Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono, dalam konferensi pers usai pendaftaran pasangan calon kepala daerah Jabar pengganti Anies di KPUD Jabar pada dini hari tadi.

Awalnya, Ono menjelaskan pihaknya telah berkomunikasi dengan Anies guna menanyakan kesediaannya untuk maju di Pilgub Jabar sejak Rabu (28/8/2024).

"Dan mengerucut di sore hari," ujarnya.

Baca juga: Partai Gerindra Gelar Rapimnas Hari Ini, Undang Jokowi

Walau demikian, majunya Anies di Jabar gagal. Sebab, kata dia ada kekuatan besar yang melakukan intervensi. Padahal, menurutnya Anies merupakan sosok yang pas menjadi gubernur Jabar berikutnya.

"Kenapa gagal? Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar. Tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan," tutur Ono.

"Kita sadar betul Pak Anies merupakan figur, tokoh nasional. Dan beliau juga asli merupakan kelahiran Jawa Barat, orang Kuningan. Dan beliau mempunyai track record yang sangat bagus, bagaimana membangun Jakarta. Kita kami yakin betul Pak Anies itu sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan segala permasalahan di Jawa Barat," papar dia.

Kendati begitu, pada akhirnya upaya PDIP mengusung Anies di Jabar digagalkan oleh campur tangan kekuatan besar tadi. Kekuatan ini berasal dari pihak luar.

"Tapi kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu yang pada akhirnya Pak Anies tidak jadi diusung PDI Perjuangan," kata dia.

Ono lantas mengungkap siapa kekuatan besar dimaksud. Menurut dia, Anies gagal nyagub gara-gara cawe-cawe Jokowi.

"Ya Mulyono dan geng," kata Ono.

Ono Surono Ketua DPD PDIP Jabar <b>(Antara)</b> Ono Surono Ketua DPD PDIP Jabar (Antara)

Mulyono sendiri merupakan nama lahir Jokowi. Nama itu kemudian diganti orangtua Jokowi, usai mantan Wali Kota Surakarta itu banyak mengalami permasalahan kesehatan saat bayi.

Sebelumnya, juru bicara Anies, Sahrin Hamid menjelaskan alasan Anies tak jadi maju Pilgub Jabar. Penyebabnya ialah, Anies merasa tak ada masyarakat di wilayah itu yang memintanya untuk maju di Pilkada Jabar.

"Kalau di Jakarta memang banyak aspirasi warga masyarakat yang meminta Mas Anies untuk maju di Pilkada Jakarta, dan itu juga refleksi dalam keputusan partai di tingkat wilayah dan daerah yang meminta Anies maju di Pilkada Jakarta, dan itu sudah beberapa," ujar Sahrin, Kamis (29/8/2024) malam.

"Namun memang Jawa Barat itu tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat, maupun aspirasi dari partai politik di tingkat daerah," imbuhnya.

Sahrin mengakui ada komunikasi antara Anies dengan partai politik. Tapi, tak ada pembicaraan teknis untuk Anies ke Jabar. Hal itu yang memastikan mantan calon presiden tersebut tak maju di Pilgub Jabar.

"Memang ada komunikasi antara parpol dan mas Anies kemudian itu juga menjadi pertimbangan dan itu memang dipertimbangkan dengan akhirnya disampaikan bahwa Anies tidak maju di Pilkada Jabar," kata Sahrin.

Anies sendiri berjanji akan menggelar konferensi pers khusus terkait hal ini. Ia akan menjelaskan alasannya secara lengkap.

"Besok (30 Agustus 2024) saya akan sampaikan penjelasan lengkap ceritanya. Tunggu aja besok. Malam ini saya ingin terima kasih (ke wartawan) setelah ikut stand by, ikut memikirkan dan memperhatikan," ujar Anies, Kamis (29/8/2024).

"Yang jelas saya berterima kasih buat semuanya teman-teman. Dan selalu semuanya jaga semangat, kita semua ingin jaga demokrasi kita terus sehat," sambungnya.

Halaman
x|close