Ngeri, Negara Eropa Ini Alami Kekeringan dan Air-air terasa Asin

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Agu 2024, 09:37
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pulau Menorca Spanyol Pulau Menorca Spanyol (Google Maps)

Ntvnews.id, Madrid - Kota-kota di Mediterania, termasuk di Spanyol, sedang mengalami kekeringan parah. Baik warga maupun turis menghadapi kesulitan dalam mendapatkan air, bahkan air minum yang tersedia seringkali tercemar garam dan menjadi asin.

Dilansir dari CNN Internasional, Jumat,20 Agustus 2024, tangki-tangki air minum kini menjadi pemandangan umum di beberapa tempat wisata populer di Spanyol. Masalahnya, air yang tersedia terkadang terlalu asin hingga tidak bisa diminum.

Warga dan turis sering kali harus antre untuk mendapatkan air kemasan. Kekeringan yang melanda Spanyol sangat serius, dengan hujan yang tak kunjung turun dan hanya mengandalkan sumber air tanah yang semakin menurun. Air laut telah meresap ke dalam tanah dan mencemari pasokan air minum.

Baca Juga: Perubahan Iklim,, Kini Muncul El Nino Baru di Selatan Khatulistiwa

Di El Poble Nou de Benitatxell, pemerintah mengumumkan pada bulan Juni bahwa kota tersebut menghadapi situasi serius karena kadar garam yang tinggi dalam air minum. Kota ini telah mengalami defisit curah hujan selama dua tahun terakhir.

Bulan ini, wali kota kota tersebut menyatakan bahwa air keran tidak layak untuk diminum dan menyarankan agar warga tidak menggunakan air tersebut untuk minum, memasak, atau menyiapkan makanan. Pemerintah kini mendistribusikan air kemasan gratis kepada penduduk.

"Situasi ini akan berlanjut hingga kondisi cuaca membaik dan akuifer kembali terisi, atau setelah permintaan air yang tinggi di musim panas berkurang," kata Miguel Ángel García Buigues, wali kota, dalam sebuah pernyataan pertengahan Agustus.

Namun, perbaikan diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut José Ángel Núñez Mora, seorang ahli iklim di AEMET, badan cuaca nasional Spanyol, tidak ada prakiraan hujan yang meluas dalam waktu dekat, dan hujan biasanya tidak turun secara terus-menerus hingga Oktober.

Baca Juga: Wapres: Pengembangan Budidaya Perikanan Hadapi Tantangan Iklim

Bahkan saat hujan turun, banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi kembali sumber daya air. Wilayah lain di Spanyol juga mengalami kekeringan yang parah dan berkepanjangan. Catalonia, misalnya, mengumumkan keadaan darurat pada bulan Februari dan memberlakukan pembatasan air untuk pertanian, industri, dan penggunaan rekreasi.

Tahun lalu, kekeringan dan gelombang panas yang ekstrem menyebabkan waduk di Catalonia menyusut, dengan satu waduk mencapai level yang sangat rendah hingga sebuah desa abad pertengahan, yang tenggelam ketika danau dibangun pada 1960-an, muncul kembali dari dasar danau yang mengering.

Cuaca panas ekstrem dan kekeringan panjang kini menjadi kenyataan baru bagi beberapa wilayah di Spanyol dan negara-negara lain di Eropa, benua yang mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan kawasan lainnya.

Halaman
x|close