"Ya sudah, hari Minggu saya pikir enggak ada apa-apa, lancar-lancar aja. Senin saya juga bekerja seperti biasa, jam satu kurang seperempat (12.45 WIB) saya dipanggil Bu Mega ke DPP, saya juga enggak tahu kalau jam itu ada pengumuman, saya betul-betul enggak tahu," cetus pria yang menjabat Sekretaris Kabinet (Seskab) itu.
Pramono mengaku tidak pernah terpikirkan bakal maju Pilgub Jakarta 2024 sebagai calon gubernur. Dia maju bersama Rano Karno sebagai calon wakil gubernur.
"Saya cuma feeling, ketika mau berangkat ke DPP, saya ini kebetulan pakai batik warna biru. Masak saya ke DPP pakai batik warna biru nanti dipikir apa. Saya cari di kantor, ada enggak batik yang ada warna merah dan hitamnya, kebetulan ada. Begitu ketemu Ibu, 'batikmu ada kuningnya loh'. Itu true story. Jadi saya memang sama sekali tidak pernah berfikir dan memikirkan ini," tukas Pramono.