Viral Pekerja di Proyek di Cilegon Rusuh hingga Baku Hantam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2024, 15:00
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pekerja Proyek Lotte Pekerja Proyek Lotte (Instagram)

Ntvnews.id, Cilegon - Pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024, terjadi sebuah insiden keributan yang melibatkan diduga para pekerja di WP1 Project Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang berlokasi di Cilegon. Kejadian ini menarik perhatian banyak pihak karena terjadi di area proyek besar yang sedang berlangsung.

Menurut informasi yang yang dilansir dari @info.negri, keributan diduga dipicu oleh masalah keterlambatan gaji yang dialami oleh para pekerja. Kondisi ini menimbulkan ketidakpuasan yang memuncak sehingga menimbulkan ketegangan antara pekerja dan manajemen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Warga Net Netizen (@info.negri)

Namun, hingga berita ini ditulis, General Manager PT LCI, Rudi Nurcahyo, belum memberikan pernyataan atau tanggapan resmi terkait kejadian ini. Meskipun telah ada upaya konfirmasi dari pihak media, Rudi masih memilih untuk tidak menjawab, sehingga informasi dari pihak perusahaan masih belum tersedia.

Di sisi lain, Kepala Bidang Hubungan Industri pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, Faruk Oktavian, juga belum memberikan banyak komentar mengenai insiden tersebut. Faruk menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi baik dari pekerja maupun dari manajemen PT LCI mengenai insiden ini.

Pekerja Proyek Lotte <b>(Instagram)</b> Pekerja Proyek Lotte (Instagram)

Faruk menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, mengenai penyelesaian perselisihan hubungan industrial, Disnaker akan mengambil langkah untuk memproses setiap bentuk perselisihan kerja yang dilaporkan kepada mereka.

Apabila salah satu pihak, baik pekerja atau perusahaan, melaporkan masalah ini secara resmi, maka Disnaker akan segera memediasi untuk mencari solusi yang tepat. Dia menambahkan bahwa insiden keributan ini terjadi pada hari libur, sehingga detail kronologi kejadian belum bisa dipastikan. 

“Keributan ini kan pas di hari libur ya jadi belum tahu secara detail kronologinya seperti apa, tapi saya harap keributan itu bisa diatasi dan diselesaikan secara baik baik,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kronologi dan Tanggapan dari PT JEL

Dalam keterangan yang diterima Ntvnews dari PT Jurong Engineering Lestari (PT JEL), Selasa, 3 Agustus 2024, kejadian bermula saat pertemuan toolbox (TBM), di mana salah satu insinyur mereka menyampaikan pernyataan tegas mengenai sikap beberapa pekerja yang menyebabkan ketidakpuasan dan memicu terjadinya protes.

Bersamaan dengan protes tersebut, para pekerja juga menyampaikan kekhawatiran terkait keterlambatan pembayaran gaji bulan Agustus.

"Protes tersebut berhasil diselesaikan dengan damai setelah insinyur tersebut mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka. Selain itu, PT JEL memutuskan bahwa insinyur tersebut tidak lagi terlibat di lokasi Proyek LINE," tulis Raditya Irawan, HR Coordinator - LINDE Java Project dalam emailnya kepada Ntvnews.

Terkait dengan keterlambatan pembayaran gaji, tanggal pembayaran perusahaan ditetapkan pada tanggal 25 setiap bulan, dengan pembayaran lebih awal jika tanggal 25 jatuh pada hari libur.

Sebagai informasi, tanggal 25 Agustus jatuh pada hari Minggu, namun karena adanya pergantian petugas penggajian, gaji dibayarkan terlambat satu hari yaitu pada tanggal 26.

"Menanggapai adanya potensi keterlambatan pembayaran gaji, karyawan telah diberitahukan terlebih dahulu pada tanggal 21 Agustus," ungkap Raditya.

Lebih lanjut, ia mengakui adanya kesalahan dari pihaknya dalam perhitungan gaji.

"Kami mengakui adanya kesalahan dalam perhitungan gaji, termasuk kekurangan pembayaran lembur, dan kami telah meyakinkan pekerja bahwa kekurangan ini akan dibayarkan pada tanggal 3 September. Perusahaan kami memiliki kinerja yang baik dalam pembayaran gaji tepat waktu namun disayangkan, keterlambatan ini merupakan pengecualian karena adanya keadaan khusus," jelasnya.

Dalam keterangan tersebut, Raditya juga memberitahukan bahwa petugas HR perusahaan sebelumnya telah kembali bekerja mulai bulan September.

"Kami senantiasa berkomitmen untuk memastikan pembayaran gaji yang akurat dan tepat waktu di masa yang akan datang. Selain itu, kami juga bertekad untuk selalu menjaga budaya saling menghormati di antara pekerja dan manajemen perusahaan," tutupnya.

Halaman
x|close