Ini Alasan Kenapa Iran Belum Juga Lakukan Serangan ke Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2024, 07:20
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi bendera Iran dan Israel/ist Ilustrasi bendera Iran dan Israel/ist

Ntvnews.id, Taheran - Hampir sebulan setelah Iran berjanji untuk "menghukum" Israel atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, belum ada tindakan nyata dari Iran.

Haniyeh, yang meninggal pada 31 Juli saat berada di ibu kota Iran untuk pelantikan presiden baru, Masoud Pezeshkian, meninggalnya memicu ancaman balasan dari Iran. Namun, hingga kini, serangan yang dijanjikan belum terjadi.

Minggu lalu, juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengungkapkan bahwa balasan terhadap Israel mungkin akan memerlukan waktu yang lama.

Baca Juga: Usai Kaesang, Kini Giliran Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Viral Naik Jet Pribadi

Ini kontras dengan respons cepat Iran sebelumnya, seperti pada April lalu ketika Iran merespons serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus yang mengakibatkan kematian dua komandan militer senior Iran dalam waktu kurang dari dua minggu.

Dilansir dari Al-Arabiya, Senin, 2 September 2024, beberapa faktor dapat menjelaskan ketidakpastian Iran, dengan yang utama adalah kekhawatiran terhadap kemungkinan balasan Israel yang kuat yang bisa mempermalukan Iran dan memperluas konflik, termasuk melibatkan Amerika Serikat.

Kepemimpinan Iran, yang sangat fokus pada mempertahankan kekuasaannya, mungkin enggan memicu situasi yang bisa melemahkan kendali mereka.

Arash Azizi, seorang peneliti di Pusat Studi Masa Depan Jangka Panjang Frederick S. Pardee Universitas Boston, menyatakan bahwa banyak tokoh Iran memperingatkan tentang risiko perang besar yang bisa merusak negara dan merugikan rezim.

Baca Juga: Ditanya Bakal Terbitkan Perppu Pilkada, Jokowi: Enggak Ada, Pikiran Saja Engga Ada

Penambahan aset militer AS di dekat Iran juga tampaknya telah menahan Teheran dari melancarkan serangan. Peningkatan kehadiran militer AS ini membuat Iran lebih berhati-hati, menurut Pentagon.

Iran sebelumnya menunjukkan penolakan terhadap perang dengan AS, seperti terlihat setelah pembunuhan jenderal Qassem Soleimani pada 2020, di mana respons Iran tetap terukur untuk menghindari konflik besar dengan AS.

Selain itu, Iran mungkin enggan bertindak yang bisa merusak upaya gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, untuk menghindari dicap sebagai pengganggu di komunitas internasional.

Halaman
x|close