Ntvnews.id, Sumenep - Ibu di Sumenep, E (41), tega mengantarkan putri di bawah umurnya untuk diperkosa selingkuhannya yang juga oknum kepala sekolah berinisial J. Kasus itu terungkap saat ayah korban mendapat laporan tentang kondisi putrinya.

Polisi mengungkapkan bahwa ibu korban dan tersangka telah menjalin hubungan sejak lama. Kasus ini dilaporkan oleh ayah korban, yang telah berpisah dengan E sejak lama, pada tanggal 26 Agustus 2024.

"Pelaku merupakan kepala sekolah dasar, diamankan anggota resmob di rumahnya," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Baca Juga: Profil Sanjay Roy, Pelaku Utama Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter Perempuan di India

Ironisnya, pemerkosaan ini terjadi karena ibu korban dijanjikan sebuah Vespa.

"Dijanjikan dibelikan Vespa. Dia (ibu korban) juga selingkuh dengan tersangka," ujar Widiarti.

Berdasarkan pemeriksaan, ibu korban mengakui bahwa dia sendiri yang membawa putrinya ke rumah tersangka. Selain itu, pemerkosaan juga terjadi di sebuah hotel di Surabaya atas permintaan pria yang berselingkuh dengannya.

Baca Juga: Deretan Kasus Pemerkosaan di India yang Menggemparkan Dunia

"Korban diantarkan ke rumah terlapor di Perum BSA Sumenep oleh ibunya, untuk melaksanakan ritual menyucikan diri atau berhubungan badan dengan J. Sesudah bersetubuh di rumah pelaku, kemudian pada hari Minggu di bulan Juni 2024 pada tanggal yang berbeda, pelaku kembali melakukan perbuatan persetubuhan dan pencabulan terhadap T, di salah satu hotel yang terletak di wilayah Surabaya sebanyak tiga kali," terang Widiarti.

Kepada polisi, oknum kepala sekolah itu mengakui perbuatannya. Dia dijerat dengan Pasal 81 ayat (3) (2) (1), Pasal 82 ayat (2) (1) UU RI No 17 Tahun 2016 perubahan atas UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.