Arungi Pilgub Jakarta, Rano Karno Belajar dari Kekalahan di Pilkada Banten?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2024, 14:08
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno. Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno.

Ntvnews.id, Jakarta - Rano Karno pernah kalah di Pilgub Banten 2017. Padahal, kala itu ia berstatus sebagai petahana.

Lantas, apakah ada pelajaran yang ia petik dari kekalahan itu guna menyongsong Pilgub Jakarta 2024, dimana ia maju sebagai calon wakil gubernur Jakarta mendampingi Pramono Anung?

Rano Karno pun angkat bicara.

"Kekalahan pertama (di Pilgub Banten 2017) saya pengin minta maaf, nggak kita pengin curiga demi Allah ane nggak curiga," ujar Rano di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2024).

"Banten itu delapan kabupaten/kota. Saya menang enam kabupaten/kota, dia menang dua kabupaten/kota, tapi gua kalah," imbuhnya.

Dari hasil tersebut, kata Rano, dirinya tak perlu menjelaskan siapa sesungguhnya yang memenangi Pilgub Banten kala itu.

"Gua nggak usah ngomong siapa yang curang, siapa yang kagak dah, lu lebih paham sebagai wartawan," kata dia.

"Cuma kita tetap MK, hasil MK final, binding (mengikat) gua kalah, udah terima, itu kenyataannya," imbuh Rano.

Secara hitung-hitungan, menurutnya ia menang di Pilkada Banten. Namun pada kenyataannya, ia harus mengakui keunggulan pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy.

Rano mengaku mendapat pelajaran atas pengalaman tersebut. Ia pun memperoleh hikmah yakni karena kalah, dirinya kini jadi calon wakil gubernur dan berpotensi jadi wakil gubernur Jakarta berikutnya.

"Tapi kalau kita berhitung, lucu juga ya gua menang di enam, dia menang di dua, kalau dihitung jumlah banyakan mana enam sama dua? Pasti banyakan enam, gua kalah, ya udah," papar dia.

"Realitanya begitu belajar lagi kita. Ah akibat gua nerima, gua jadi wakil gubernur Jakarta," sambung pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu.

Halaman
x|close