Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam wawancara yang diterbitkan pada Minggu (1/9) bahwa Barat telah "bertindak terlalu jauh" dan menegaskan bahwa Rusia akan melakukan segala sesuatu untuk melindungi kepentingan negaranya.
Ryabkov tidak mengungkapkan kapan doktrin nuklir yang diperbarui itu akan siap, mengatakan bahwa menentukan waktunya adalah hal yang rumit karena berkaitan dengan aspek penting dari keamanan nasional Rusia.
Rusia memiliki lebih banyak senjata nuklir dibandingkan negara lain. Pada bulan Maret lalu, Putin menyatakan bahwa Moskow siap menghadapi kemungkinan perang nuklir "dari sudut pandang teknis militer," namun dia juga menyatakan bahwa Rusia tidak merasa perlu untuk terlibat dalam konfrontasi nuklir yang tergesa-gesa dan belum menghadapi kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.