Dharma Pongrekun Sentil Ide Ridwan Kamil Buat Jakarta Seperti Dubai: Saya Gak Mau Buru-buru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2024, 09:06
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pasangan calon perseorangan pada Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memberi klarifikasi terkait polemik NIK di Jakarta, Senin (19/8/2024). Pasangan calon perseorangan pada Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memberi klarifikasi terkait polemik NIK di Jakarta, Senin (19/8/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, JakartaTiga bakal calon gubernur Jakarta tengah berkontestasi untuk menjadi orang nomor satu di Kota Metropolitan terbesar di Indonesia tersebut. Masing-masing dari mereka juga menyampaikan gagasan unik dan menarik sehingga bisa dipilih oleh warga Jakarta. 

Namun, baru-baru ini bakal calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Dharma Pongrekun, memberikan tanggapan mengenai rencana Ridwan Kamil (RK) yang ingin mengubah Jakarta Utara menjadi seperti Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Saya sudah paham (menyulap Jakarta Utara menjadi Dubai) kepentingan siapa. Adik-adik bisa menikmati tempat itu? Bisa tinggal di tempat itu?" katanya usai menjalani tes kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Minggu, 1 September 2024. 

Dharma-Kun Resmi Daftar ke KPU Jakarta <b>(Ntvnews.id/Adiansyah)</b> Dharma-Kun Resmi Daftar ke KPU Jakarta (Ntvnews.id/Adiansyah)

Dharma menegaskan bahwa ia lebih memilih untuk memperhatikan kepentingan warga Jakarta secara keseluruhan. Sebagai contoh, ia menjelaskan bahwa bagi mereka yang belum memiliki rumah, setidaknya ke depan mereka bisa tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Ridwan Kamil yang diusung oleh KIM Plus memang sempat menyampaikan ide tersebut. Menurut pasangan Suswono itu, pembangunan Giant Sea Wall di Jakarta Utara diperlukan, yang diibaratkan seperti Dubai.

Selain mengkritik ide Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun juga memberikan tanggapan terhadap usul calon wakil gubernur Rano Karno. Pasangan dari Pramono Anung itu mengusulkan untuk memperlebar jalan di Jakarta guna dijadikan jalur sepeda.

'Bang Doel' bahkan menyatakan bahwa jalur sepeda di Jakarta saat ini lebih pantas disebut jalur otopet atau skuter karena terlalu kecil.

Rano Karno saat bersama warga. Rano Karno saat bersama warga.

"Saya tidak mau buru-buru, gaya-gayaan ngomong, gitu loh. Saya ingin dikaji betul supaya ketika kita ngomong itu enggak asbun (asal bunyi), karena kan kami harus belajar dulu berapa dia (Jakarta) punya PAD (pendapatan asli daerah)," komentar Dharma.

"Terus, apa manfaatnya (memperlebar jalur sepeda)? Bagaimana terhadap kemacetan, serapan air hujan, desain ruang tata kota? Jangan maksain, tapi jalan yang harusnya bisa lewat mobil diambil untuk sepeda," kritik cagub independen itu.

Meskipun demikian, Dharma memahami bahwa maksud dari memperlebar jalan untuk sepeda itu baik. Namun, ia tidak ingin mengorbankan apa yang sudah ada di Jakarta. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah menambah ruang di Jakarta. 

Dharma yang berpasangan dengan Kun Wardana itu berjanji untuk melaksanakan redesain tata kota secara bertahap jika ia terpilih dalam Pilkada 2024 nanti.

Halaman
x|close