Istri di Jaksel Dibunuh Suami Gara-gara Minta Cerai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Sep 2024, 16:21
Moh. Rizky
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi penusukan. (Antara/Shutterstock) Ilustrasi penusukan. (Antara/Shutterstock)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang istri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dibunuh suaminya sendiri. Korban Febriana (26), dibunuh suaminya, Achmad Syarifudin (30) usai terlibat cekcok dan meminta cerai.

Keduanya terlibat cekcok setelah Achmad cemburu dan menuding korban berselingkuh.

Pembunuhan terjadi di rumah kontrakan keduanya di Jalan Sepat, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dini hari tadi.

Baca Juga: Ini Respons KPAI Soal Ibu Antar Anak untuk Diperkosa Selingkuhannya di Madura

Awalnya, saksi yang merupakan tetangga korban bary pulang mengojek mendengar teriakan korban dari kontrakan.

"Kemudian saksi langsung ke luar rumah mengecek lokasi. Saksi berupaya menggedor pintu kontrakan pelaku. Kemudian anak pelaku dan korban membuka gorden jendela," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis, 4 September 2024. 

Usai mendengar teriakan, saksi mendatangi rumah korban dan pelaku. Tak berselang lama, pelaku membuka pintu rumah tetangganya itu.

Kala itu saksi mendapati pelaku tengah memegang pisau yang berlumuran darah. Seketika itu, pelaku langsung membuang pisau.

"Karena aksi pelaku dilihat saksi, pelaku langsung membuang pisau yang dipegangnya itu ke lantai," kata Ade Ary.

Saksi menyaksikan korban sudah terkapar di atas kasur kemudian masuk ke rumah dan mengamankan pelaku.

Baca Juga: Karyawan Swasta Tewas di Parkiran Kafe Kemang Jaksel

"Korban sudah terkapar di atas kasur dalam keadaan berdarah karena luka tusukan. Saksi langsung menolong korban dan melaporkan ke ketua lingkungan setempat. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Pasar Minggu, ternyata nyawa korban sudah tidak bisa tertolong dan meninggal dunia," papar dia.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela menambahkan, pembunuhan diawali percekcokan. Saat keributan itu korban menuntut cerai.

Pelaku kemudian emosi mendengar perkataan korban. Ia lalu mengambil sebilah pisau dari rumah mertuanya. "Setelah ambil pisau, pelaku mendatangi korban, kemudian menusuk korban," kata dia.

Halaman
x|close