Dideportasi ke Filipina, Alice Guo: Thank You, Abangku

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Sep 2024, 19:46
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Alice Guo. (SCMP) Alice Guo. (SCMP)

Ntvnews.id, Jakarta - Mantan wali kota di Filipina yang jadi buronan, Alice Guo atau Guo Hua Ping, tertangkap di Indonesia. Ia ditangkap polisi di Tangerang.

Setelah tertangkap, ia dibawa ke Polda Metro Jaya. Di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, ia menjalani pemeriksaan hingga akhirnya selesai Kamis (5/9/2024).

Pemeriksaan yang dihadiri sejumlah pejabat tinggi pemerintah, atase, hingga kepolisian Filipina itu, berlangsung sejak pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Ngeri! Sebuah Bangunan Ancur Akibat Longsor di Citayem, Lalu Lintas Macet

Guo yang mengenakan kaus putih garis hitam dan bermasker hitam, akhirnya keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pukul 15.45 WIB.

Guo tampak santai kendati bakal dideportasi dari Indonesia dan dipulangkan ke Filipina. Ia bahkan sempat melayani pertanyaan awak media. Guo menjawab dengan bahasa Tagalog yang kemudian diterjemahkan oleh Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos.

Usai menjawab sejumlah pertanyaan wartawan, Guo berjalan mendekati Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti yang turut hadir di lokasi. Guo terlihat akrab dengan Krishna. Bahkan, ia sempat melempar candaan ke Krishna.

"Thank you, abangku," ujarnya kepada Krishna, disambut tawa pejabat Filipina yang mendampingi Guo. 

Sementara, Krishna merespons dengan tawa lepas seraya mengulangi perkataan Guo. "Makasih, abangku," jawab Krishna.

Usai keduanya bersalaman, Guo bersama rombongan langsung memasuki mobil dan meninggalkan Polda Metro Jaya.

"Sekarang yang bersangkutan kami serahkan kepada otoritas Filipina," kata Krishna. 

Adapun penerbangan pesawat yang mengangkut mantan Wali Kota Bamban tersebut dijadwalkan sekitar pukul 18.00 WIB.

Guo sendiri diduga terlibat dalam judi ilegal Philippine Offshore Gaming Operators (POGO). Status kewarganegaraannya juga dipertanyakan. Guo meninggalkan Filipina pada 18 Juli lalu. Perempuan itu dilaporkan tiba di Singapura pada 21 Juli, serta melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.

Adik perempuan Guo, Shiela, dan rekan bisnisnya, Cassandra Li Ong, sebelumnya ditangkap di Batam, Kepulauan Riau. Keduanya telah dipulangkan ke Filipina pada 22 Agustus lalu. Selama sidang Subkomite Senat tentang Keadilan dan Hak Asasi Manusia, Shiela mengaku bahwa dirinya meninggalkan Filipina bersama Guo dengan menumpang perahu.

Halaman
x|close