Geger! Bocah 13 Tahun Terlibat Operasi Otak dan Lubangi Tengkorak Pasien dengan Bor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Sep 2024, 02:15
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi mendapat perawatan di rumah sakit (freepik) Ilustrasi mendapat perawatan di rumah sakit (freepik) (Freepik)

 

Ntvnews.id, Austria - Pada Januari 2024, seorang pria berusia 33 tahun mengalami kecelakaan parah di dalam hutan, yang menyebabkan cedera kepala serius dan membutuhkan perawatan medis darurat.

Pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit Universitas Graz di Graz, Austria, untuk mendapatkan penanganan. Namun, kasus ini menjadi perhatian publik ketika seorang ahli bedah saraf wanita yang menangani kasus tersebut dilaporkan melibatkan putrinya yang berusia 13 tahun dalam operasi otak.

Menurut laporan dari odditycentral.com pada Jumat (6/9/2024), ahli bedah saraf yang tidak disebutkan namanya demi menjaga privasinya, diduga membiarkan putrinya, yang masih di bawah umur, bukan hanya menonton, tetapi juga mengambil bagian dengan membuat lubang di tengkorak pasien yang sedang tidak sadar.

Walaupun operasi tersebut berhasil dan pasien dapat kembali menjalani kehidupan secara normal, keterlibatan anak tersebut baru terungkap pada Juli 2024, setelah ada keluhan dari pasien yang disampaikan kepada kantor jaksa penuntut umum di Graz.

Ilustrasi sakit <b>(Freepik)</b> Ilustrasi sakit (Freepik)

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Rumah Sakit Universitas Graz telah menyatakan bahwa ahli bedah yang menangani operasi, bersama seorang ahli bedah senior lainnya, telah ditangguhkan sementara dari tugas mereka.

Kedua dokter tersebut dituduh melakukan tindakan yang menyebabkan cedera serius selama operasi berlangsung. Selain itu, lima staf rumah sakit yang berada di ruang operasi juga sedang diperiksa karena dianggap lalai dalam mencegah tindakan yang melanggar hukum.

Pasien yang tengkoraknya dilubangi oleh gadis berusia 13 tahun itu kini sedang menyiapkan gugatan terhadap rumah sakit. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa gadis tersebut terlibat dalam operasinya sampai berita ini muncul di media.

Pasien tersebut sangat terkejut saat mengetahui berita itu karena pengalaman tersebut ternyata terkait dengan dirinya. Pada Juli 2024, polisi mengonfirmasikan kepadanya bahwa ia adalah korban dalam kasus ini.

Ilustrasi mendapat perawatan di rumah sakit (freepik)  <b>(Freepik)</b> Ilustrasi mendapat perawatan di rumah sakit (freepik) (Freepik)

“Kamu berbaring di sana, tanpa sadar, dan dijadikan kelinci percobaan. Mungkin tidak ada cara lain untuk mengungkapkannya, itu tidak mungkin. Kamu tidak bisa melakukan itu,” kata Peter Freiberger, pengacara pasien tersebut.

“Tidak ada kontak, tidak ada penjelasan atau permintaan maaf, tidak ada. Itu sangat tidak bermartabat,” ujarnya.

Pengacara Freiberger kini sedang berupaya menuntut seluruh tim medis yang terlibat dan meminta kompensasi atas penderitaan yang dialami oleh kliennya. Ia juga menyatakan bahwa walaupun operasi berjalan sukses, kliennya belum bisa kembali bekerja secara normal.

"Sampai saat ini, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa putri ahli bedah tersebut benar-benar ikut ambil bagian dalam operasi," kata pernyataan dari Rumah Sakit Universitas Graz.

Halaman
x|close