Ahmad Sahroni Jadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2024, 14:21
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (25/7/2024). Politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (25/7/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasdem Ahmad Sahroni ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilgub Jakarta 2024. Keputusan itu diambil oleh gabungan partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

"Gabungan partai koalisi KIM Plus menunjuk Ahmad Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono di DKI Jakarta," ujar Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Minggu (8/9/2024).

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengungkapkan ketua tim pemenangannya dan Suswono bukan berasal dari public figure.

"(Ketua tim pemenangan) dari kami internal saja, (kami) tidak mencari figur publik seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kami itu keharmonisan dan manajerialnya. Jadi bukan sosok, hanya manajerial saja," kata Ridwan, Kamis (5/8/2024).

Ketua tim pemenangannya, lanjut dia, adalah sosok yang bisa diterima oleh semua parpol pendukungnya.

"Jadi, karena koalisi, koalisi agak besar, jadi spek yang dicari itu kediterimaan oleh koalisi yang besar, sehingga kelihatannya hanya internal saja, mungkin pimpinan dewan dari partai-partai yang ada di kami," kata dia.

Diketahui, pasangan lawan yakni Pramono Anung dan Rano Karno, juga sudah menentukan ketua tim suksesnya. Pelawak Lies Hartono alias Cak Lontong, didapuk jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024. Sejumlah alasan dikemukakan.

"Cak Lontong itu seorang sarjana dan beliau juga insinyur dan kemudian beliau juga bergabung dengan tim sukses atau tim kampanye dari Mas Ganjar. Artinya kita sudah paham," ujar Rano di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).

Di sisi lain, dipilihnya Cak Lontong merupakan kesepakatan Rano dengan Pramono. Sebab, pasangan itu memang tak ingin memilih ketua tim pemenangan dengan latar belakang kader atau pimpinan partai politik (parpol). Karena, menurutnya saat ini kader dan pimpinan parpol tengah sibuk memenangkan pilkada yang berlangsung di banyak wilayah, bukan hanya Jakarta.

"Dan Mas Pram sebagai (bakal) calon gubernur bilang sama saya 'Mas kita cari yang dibilang ketua rombongan, kita bilang jangan partai'. Saya bilang 'Mas saya setuju'," papar Rano.

"Karena kenapa? Karena sekarang ini kan pilkada serentak, seluruh ketua-ketua DPP itu fokusnya nasional, bukan hanya di satu tempat. Apalagi pengampu-pengampu ada yang satu wilayah, misalnya ada yang pegang Aceh sampai Sumatra Utara. Dari Sumatra Barat dia pegang dua.. Jadi nggak mungkin kita mengharapkan atau minta kepada DPP bahwa ketua tim harus dari partai, itu saja," jelas dia.

Halaman
x|close