Hasil Autopsi Pasutri Lansia Tewas di Tangerang: Istri Luka 51 Tusukan, Suami 9 Tusuk

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2024, 19:05
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat. (Antara) Ilustrasi mayat. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Puluhan luka tusuk terdapat pada mayat istri dari pasangan suami istri (pasutri) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya, di Cipondoh, Kota Tangerang. Ini merupakan hasil autopsi.

Menurut polisi, korban wanita RB (60), memiliki luka 51 tusukan di tubuhnya.

"Untuk hasil otopsi sementara, di tubuh korban perempuan ditemukan 51 tusukan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Y Kanitero, Minggu (8/9/2024).

Sementara suaminya atau korban BK, pada tubuhnya terdapat setidaknya 9 luka tusukan. Walau begitu, hingga kini belum bisa dipastikan pelaku penusukan terhadap keduanya.

"Sementara di tubuh laki-laki ditemukan 9 tusukan. Belum bisa disimpulkan," kata dia.

Diketahui, keduanya ditemukan tewas pada Kamis (5/9/2024) siang. Walau begitu, tetangga sekitar terakhir kali melihat keduanya pada Minggu (1/9/2024).

Ada sejumlah temuan yang didapat dari hasil olah TKP. Salah satunya buku berisi wasiat.

"Ada kata-kata apabila dia meninggal, nanti warisannya yang bisa diambil oleh keluarganya adalah ini, ini, ini. Kemudian juga dia berpesan masih mempunyai utang yang harus dibayar," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho.

Zain mengatakan, dalam buku tersebut, terdapat catatan terkait pembagian harta warisan korban. Lalu, ditulis terkait piutang yang dimiliki korban.

"Ada kata-kata apabila dia meninggal, nanti warisannya yang bisa diambil oleh keluarganya adalah ini, ini, ini. Kemudian juga dia berpesan masih mempunyai utang yang harus dibayar," kata dia.

Kedua korban, lanjut Zain, juga berpesan agar jenazahnya dikremasi. Dalam catatan itu juga dituliskan ada masalah suami istri di antara keduanya.

"Kemudian, (isi wasiat) kalau misalkan bila korban meninggal, agar nanti jenazahnya dikremasi dan abunya dibuang ke laut. Kemudian masalah ini adalah masalah suami istri," jelas dia.

Sementara menurut David, catatan tersebut diduga ditulis oleh si suami.

"Diduga yang menulis korban laki-laki, saat ini masih kita dalami untuk kebenaran tulisan dan isinya," tandasnya.

Halaman
x|close