Geger Seorang Pria Alami Pembusukan Penis, Hal Ini Jadi Penyebabnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2024, 05:55
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
ilustrasi penis ilustrasi penis (Istimewa)

Ntvnews.id, Mexico City - Seorang pria di Meksiko harus menjalani operasi amputasi penis akibat konsumsi alkohol yang berlebihan.

Pria berusia 65 tahun ini, yang identitasnya tidak diungkapkan, datang ke klinik dengan keluhan demam dan suara berderak di area genitalnya. Selain itu, terdapat banyak nanah berwarna kehijauan yang mengeluarkan bau busuk dari uretra serta kulit preputium, skrotum, dan duburnya.

Dokter menemukan bahwa pasien mengalami pembesaran prostat disertai banyak abses atau penumpukan nanah. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter memberikan transfusi darah, antibiotik, dan insulin.

Baca Juga: Bocah Dituduh Penistaan Agama sampai Dipukuli di Kantor Polisi

Namun, saat pria tersebut kembali ke rumah sakit, kondisinya semakin memburuk. Dokter terpaksa mengamputasi penisnya karena jaringan di dalamnya telah menghitam akibat gangren yang disebabkan oleh nekrosis penis total.

Dalam kasus ini, penyalahgunaan alkohol dapat berkontribusi pada terjadinya gangren dan buang air kecil yang berlebihan.

"Kasus gangren iskemik lokal pada penis adalah kejadian yang sangat jarang. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang melimpah pada organ tersebut, dan kondisi ini memiliki morbiditas serta mortalitas yang tinggi akibat risiko sepsis yang signifikan," tulis para dokter dalam Urology Case Reports.

Baca Juga: Pria Ini Jalani Amputasi Penis karena Kanker

"Pada kasus ini, gangren iskemik penis dikaitkan dengan kombinasi beberapa faktor, yaitu gangren Fournier sekunder akibat pemasangan kateter transuretral yang traumatis, diabetes melitus yang tidak terkontrol, dan penyakit arteri perifer. Amputasi total dilakukan karena tidak ada jaringan yang cukup untuk dilakukan penektomi parsial atau rekonstruksi," jelas para dokter.

Pasien kemudian diberikan konseling mendalam mengenai indikasi pembedahan, potensi konsekuensi jangka pendek dan panjang, serta pemasangan kateter sistostomi.

 

Halaman
x|close