5 Fakta Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2024, 14:13
Zaki Islami
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Kamanap Serui Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Kamanap Serui (Twitter)

Ntvnews.id, Jakarta - Pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua, pada Senin 9 September 2024, sekitar pukul 08.35 WIT.

Hal tersebut dibenarkan oleh Deputi Area Manager Trigana Air, Irwan Richmendi bahwa maskapai Trigana Air PK YSP ART 42-500 tergelincir di Bandara Kamanap Serui. Berikut beberapa faktanya, dilansir berbagai sumber:

1. Bawa Istri PJ Gubernur Papua

Pesawat Trigana Air tengan membawa rombongan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua dan salah satu dari penumpang pesawat tersebut ada istri dari PJ Gubernur Papua yaitu Kardina Ramses Limbong.

2. Tidak Ada Korban Jiwa

Tergelincirnya pesawat Trigana Air di Bandara Kamanap Serui tidak menelan korban jiwa. Semua penumpang dipastikan selamat dan hanya mengalami trauma.

"Kami bersyukur peristiwa ini tidak ada korban jiwa, meskipun kerugian besar karena pesawat mengalami rusak parah," kata  Direktur Safety, Security and Quality (SSQ), CApt Lalu Yuniza.

3. Bawa 42 Penumpang

Pesawat Trigana Air tengah membawa penumpang sebanyak 42, terdiri dari permenpan dewasa dan satu bayi. Jumlah tersebut termasuk dengan enam kru pesawat di antaranya Kapten Khoiron Sarwan, Co-Pilot Lingga C Burnama, FA 1 Nadya Ulfa, FA 2 Leddya, Engineer, Sarto, FOO Nurrohman.

4. Rusak Parah

Akibat kecelakan tersebut, Trigana Air mengalami kerusakan cukup parah, terutama di bagian badan pesawat yang dekat dengan ban yang terlihat patah.

5. Penyebab

Dijelaskan oleh Direktur Safety, Security and Quality (SSQ), CApt Lalu Yuniza menuturkan mengenai penyebab hingga kini belum diketahui.

"Kami masih menunggu informasi dari pilot apa penyebab sebenarnya sehingga pesawat bisa tergelincir,," ungkap  Direktur Safety, Security and Quality (SSQ), CApt Lalu Yuniza.

Halaman
x|close