Siswi SMA di Labuhanbatu Diduga Disekap dan Dilecehkan oleh 10 Pria

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2024, 15:22
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi pelecehan. Ilustrasi pelecehan. (Freepik/ rawpixel.com)

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus tragis menimpa seorang siswi SMA di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, yang dikabarkan menjadi korban penyekapan dan pelecehan oleh 10 orang pria selama dua hari.

Peristiwa ini terjadi di Lingkungan Prisai, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Sumatera Utara, pada Sabtu (7/9/2024) malam, dan telah mengejutkan publik setelah video penangkapan dua terduga pelaku viral di media sosial.

Baca Juga:

Pramono Anung Janji, Warga Jakarta Lulusan SD Bisa Kerja Jadi Pasukan Oranye

Nasib Pasukan Oranye Jika Pramono Kepilih Jadi Gubernur Jakarta

Dilansir melalui unggahan akun Instagram @info.negri, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda, membenarkan penangkapan terhadap dua terduga pelaku pemerkosaan tersebut.

"Benar, saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik untuk kita pastikan bagaimana peristiwa sebenarnya," demikian pernyataan resminya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Warga Net Netizen (@info.negri)

Berdasarkan informasi yang beredar, korban disekap oleh kekasihnya dan kemudian dilecehkan secara bergiliran oleh 10 pria yang belum diketahui identitasnya.

Kasus ini terungkap ketika korban berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian yang menimpanya kepada warga setempat.

Menurut salah seorang warga, korban mengadu dan meminta bantuan untuk menghubungi orang tuanya, yang tinggal di wilayah Kabupaten Labuhanbatu. Korban menceritakan bahwa dirinya disekap selama dua hari di sebuah kos-kosan dan menjadi korban pelecehan.

Mendengar pengakuan korban, warga setempat segera bergerak dan berhasil menangkap dua orang terduga pelaku yang berada di dekat lokasi kejadian.

Keduanya kemudian diserahkan ke Polres Labuhanbatu untuk penyelidikan lebih lanjut. Diketahui, para pelaku bukan merupakan warga setempat, dan pihak kepolisian saat ini tengah memburu pelaku lainnya.

Halaman
x|close