Paus Fransiskus Singgung Hal Ini Saat Kunjungannya di Timor Leste

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2024, 05:30
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
paus fransiskus paus fransiskus (Istimewa)

Ntvnews.id, Dili - Paus Fransiskus, pemimpin Vatikan, mengungkapkan keprihatinan tentang kasus kekerasan seksual anak yang melibatkan pastor saat kedatangannya di Timor Leste.

Dilansir dari AFP, Rabu, 11 September 2024, dalam kunjungannya, Paus Fransiskus (87) menyerukan tindakan tegas untuk menangani masalah tersebut, dalam pidato malam sebelum kunjungannya, Paus Fransiskus secara langsung membahas isu sensitif ini di hadapan sejumlah pejabat.

Dia mengatakan, "Jangan lupakan banyak anak-anak dan remaja yang martabatnya telah dilanggar. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia," saat berbicara di ibu kota Timor Leste, Dili.

Dia juga menambahkan, "Kita semua harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah semua bentuk pelecehan dan memastikan masa kanak-kanak yang sehat dan damai bagi semua anak muda,"

Baca Juga: Selain Parodikan Paus, YouTuber Winson Reynaldi Pernah Kibarkan Bendera Partai Gerindra

Walau demikian, Paus Fransiskus tidak menyebut kasus-kasus spesifik atau mengakui tanggung jawab Vatikan. Kelompok advokasi sebelumnya telah mendesak Paus untuk mengaddress isu ini di Timor Leste. Meskipun Paus Fransiskus telah bertemu korban di Irlandia dan Portugal, jadwal resminya kali ini tidak mencakup acara serupa.

Kasus terbaru di Timor Leste termasuk Uskup Carlos Ximenes Belo, penerima Hadiah Nobel, yang diam-diam dihukum oleh Vatikan atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak selama beberapa dekade.

Pada tahun 2022, Vatikan mengumumkan bahwa Uskup Belo dikenakan pembatasan setelah tuduhan bahwa ia melecehkan anak laki-laki di Timor Leste, meskipun dia telah pensiun dan pindah ke luar negeri dua dekade lalu.

Kasus lain di negara bekas provinsi Indonesia ini melibatkan pastor Amerika Richard Daschbach, yang pada tahun 2021 dinyatakan bersalah karena melecehkan anak perempuan yatim piatu dan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.

Baca Juga: Selain Parodikan Paus Fransiskus, Winson Reynaldi Juga Pernah Bikin Heboh Soal Baju Pemuda Pancasila

Sebelum pidatonya, Paus Fransiskus disambut dengan meriah di Dili, dengan puluhan ribu umat Katolik berbaris di jalan, berteriak dan melambaikan bendera saat dia melaju dengan mobil terbuka yang dikawal ketat.

Umat Katolik, yang membentuk sekitar 98 persen dari 1,3 juta penduduk negara tersebut, sangat antusias menyambut kehadiran Paus Fransiskus, dengan banyak di antaranya melakukan perjalanan dari berbagai kota, melintasi perbatasan dengan Indonesia, dan dari tempat yang lebih jauh.

"Ketika saya melihat wajahnya, saya merinding. Saya sangat yakin bahwa kehadirannya membawa kedamaian dan harapan," ungkap Magdalena Tagnipis, seorang warga Filipina berusia 49 tahun yang melakukan perjalanan dari Australia.

Halaman
x|close