Bripka Joko Pilih Tambah Lahan Buat Pemakaman Warga Ketimbang Tiket Sekolah Perwira dari Kapolri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2024, 06:40
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kapolri dan Bripka Joko Kapolri dan Bripka Joko (Dokumentasi Polri)

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Bripka Joko Hadi Aprianto, Bintara Polsek Samarinda Hulu, Kalimantan Timur. Joko viral usai menjadi tukang penggali kubur puluhan tahun secara cuma-cuma. Dia lakukan tersebut untuk warga yang kurang mampu.

Aksi Joko mendapat perhatian khusus dari Jenderal Sigit. Dia bahkan sempat mendapatkan tawaran sekolah perwira namun dia memilih agar Kapolri memberikan lahan yang cukup untuk pemakaman warga.

Baca juga: Kapolri Beri Tiket Sekolah Perwira Polisi yang Lumpuhkan Pria Bawa Badik di Pulogadung

"Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?," tanya Sigit ke Jokowi seperti dikutip dari akun Instagram @divisihumaspolri, Rabu (11/9/2024).

Namun Bripka Joko menginginkan penambahan areal makam karena saat ini sudah semakin sedikit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Terkait dengan keinginan Bripka Joko, Sigit berharap hal ini dikomunikasikan kepada pihak terkait soal rencana perluasan lahan area makam. Mengingat, saat ini, semakin terbatas karena sudah mulai penuh.

"Ini nanti dibantu dikomunikasikan ya," kata Kapolri.

Sementara itu, Kapolri mengapresiasi apa yang dilakukan Bripka Joko selama ini. Dia berharap Joko bisa menjadi contoh baik bagi personel Korps Bhayangkara.

Baca juga: Paus Fransiskus Singgung Hal Ini Saat Kunjungannya di Timor Leste

"Tolong niat baik ini diturunkan bukan hanya ke anak-anakmu (Bripka Joko) saja, tetapi juga ke rekanmu yang lain. Terus menjadi polisi yang baik," kata mantan Kabareskrim itu.

Jendral Sigit mengatakan bahwa Bripka Joko harus terus konsisten menjadi polisi yang baik dan melayani masyarakat semampunya. Sigit juga menyampaikan bahwa kebaikan Bripka Joko bisa menjadi contoh bagi seluruh personel Korps Bhayangkara di seluruh Indonesia.

Kapolri memberikan perhatian langsung sekaligus mengapresiasi niat baik Bripka Joko yang sering menggali kubur untuk masyarakat secara sukarela selama kurang lebih 23 tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri berbincang dan mendengarkan pengalaman langsung dari Bripka Joko yang memutuskan untuk menjadi tukang gali kubur selain bertugas sebagai personel kepolisian.

"Kamu kan sekarang polisi dan sampai sekarang terus berlanjut menggali kubur, apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur. Niatmu apa?" tanya Kapolri saat bertemu Bripka Joko.

Ketika ditanya, Bripka Joko menyatakan bahwa pekerjaannya sebagai penggali kuburan merupakan kegiatan dia selama puluhan tahun, dan awalnya untuk mencari rezeki, namun kini ia ikhlas untuk beramal karena telah mempunyai pekerjaan tetap sebagai anggota Polri.

"Izin jenderal kalau dahulu buat mencari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko.

Setelah mendengarkan pengalaman dan cerita dari Bripka Joko, Kapolri menyatakan bahwa membantu masyarakat dengan menjadi tukang gali kubur merupakan niat yang sangat mulia.

Di sisi lain, Kapolri sempat menyinggung sekolah perwira kepada Bripka Joko, namun, ketika hendak ditawarkan, Bripka Joko lebih memilih perluasan area makam untuk kebutuhan masyarakat luas.

Halaman
x|close